Menkominfo Didesak Mundur, Ini Kata Ketua DPR Puan Maharani

Desakan mundur terhada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sulit dibendung. Pasalnya, serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) sangat fatal.

“Menteri itu merupakan orang yang bantu presiden. Jadi, selama dalam menjalankan tugasnya tidak bisa maksimal, bisa dievaluasi oleh presiden,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan jawaban atas desakan sejumlah pihak yang meminta Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo.

“Semuanya sudah dievaluasi,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7), merespons desakan tersebut.

Desakan agar Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan Menkominfo RI, salah satunya disuarakan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) dengan menggalang petisi via laman change.org yang dibuka sejak 26 Juni 2024.

Hingga Kamis pukul 15.45 WIB, petisi bertajuk “PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!” telah ditandatangani sebanyak 23.621 warganet

PDNS 2 di Surabaya mengalami serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Chiper, varian terbaru dari Lockbit 3.0. Puncaknya, PDNS mulai tidak bisa diakses sejak Kamis (20/6) yang berakibat layanan publik tidak bisa diakses, termasuk layanan imigrasi.

SAFEnet menyebut, terdapat sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut. Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya rampung pada bulan ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan jawaban atas desakan sejumlah pihak yang meminta Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini