Menteri UMKM Klarifikasi ke KPK Soal Perjalanan Istri ke Eropa, Tegaskan Tak Gunakan Fasilitas Negara

Intime – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (4/7) untuk memberikan klarifikasi terkait perjalanan istrinya, Agustina Hastarini, keenam negara di Eropa.

Kunjungan tersebut menjadi sorotan publik setelah beredarnya surat dengan kop Kementerian UMKM yang meminta pendampingan dari sejumlah Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI selama lawatan Agustina beserta rombongan di Eropa.

Dalam keterangannya, Maman menegaskan bahwa seluruh perjalanan tersebut tidak menggunakan anggaran negara maupun bantuan dari pihak mana pun.

“Saya sampaikan, satu rupiah pun tidak ada uang dari negara, satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lain. Saya tunjukkan dan serahkan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya,” kata Maman kepada wartawan usai menemui Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono.

Menurut Maman, kunjungan sang istri ke Eropa bertujuan untuk mendampingi anak mereka yang mengikuti kompetisi International World Innovative Student Expo mewakili Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung selama 14 hari dan dibiayai sepenuhnya dari dana pribadi.

“Anak saya masih SMP, dan istri saya tentu merasa tidak tenang jika melepas anak sendiri ke luar negeri. Maka, beliau mendampingi. Semua biaya dari makan, penginapan, dan transportasi sudah dibayar sejak Mei lalu oleh istri saya,” jelasnya.

Politisi Partai Golkar ini juga membantah telah memerintahkan pembuatan surat yang mengatasnamakan kementeriannya, dan mengaku tidak mengetahui asal usul beredarnya dokumen tersebut di media sosial.

“Terkait beredarnya dokumen itu, saya tidak pernah memberikan perintah, disposisi, atau arahan apa pun. Saya juga tidak tahu dari mana asalnya. Ini sudah menyangkut harga diri saya dan keluarga,” tegasnya.

Maman menambahkan bahwa kehadirannya ke KPK merupakan bagian dari bentuk pertanggungjawaban moral dan hukum sebagai pejabat negara yang diamanahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Saya datang ke sini karena inisiatif saya sendiri. Ini bentuk komitmen moral saya sebagai pejabat dan kepala keluarga. Tidak ada gunanya jabatan saya kalau tidak bisa menjaga kehormatan istri dan keluarga,” pungkasnya.

Sebelumnya, surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.012025 tertanggal 30 Juni 2025 yang mencuat di media sosial meminta dukungan dari tujuh perwakilan RI di luar negeri untuk mendampingi istri Menteri UMKM dalam kunjungannya ke kota-kota seperti Istanbul, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan.

Surat tersebut diteken oleh Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, dan turut ditembuskan ke beberapa pejabat di Kementerian Luar Negeri.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini