Menyeramkan Pak Heru, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia pada Senin Pagi

Menyeramkan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono bahwa kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia, pada Senin (10/6) pagi. Hasil tersebut diketahui dari situs pemantau kualitas udara IQAir.

Berdasar, pantauan pada pukul 05.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 180 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia adalah Kinshasa, Kongo dengan indeks kualitas udara di angka 162, kemudian di urutan ketiga ada Manama, Bahrain di angka 157, kemudian diikuti Beijing, China di angka 155.

Berbeda dengan angka yang ditunjukan IQAir, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang.

Kategori kualitas udara tersebut berarti Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (97), Kelapa Gading (85), Jagakarsa (70), Kebon Jeruk (98) dan Lubang Buaya (100).

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini