Namanya Muncul di Persidangan Gubernur Malut, PDIP Minta KPK Panggil Bobby dan Kahiyang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mendalami dugaan keterlibatan ‘blok Medan’ yang diduga melibatkan mantu Presiden Jokowi Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu, terkait izin tambang yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGB).

“Tentu saja KPK perlu mendalami. Yang disampaikan (dalam sidang terkait) mantan Gubernur Malut ini adalah fakta persidangan yang menarik dan bisa jadi petunjuk awal bagi penegak hukum,” kata Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, kepada wartawan, Rabu (7/8).

Dia mengungkapkan, komisi antirasuah perlu menelusuri nama perusahaan dan bagaimana bisa mendapatkan IUP (ijin usaha pertambangan) di Halmahera Timur Maluku Utara.

Selain itu, ia juga berharap lembaga antirasuah memanggil Bobby untuk dilkarifikasi. “Bobby bisa diundang untuk klarifikasi. Ini akan baik juga bagi Bobby dan Kahiyang kalau diklarifikasi, biar gak jadi beban jelang pilkada,” jelas dia.

Ronny juga menyentil Jokowi yang akan segera mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang. Menurutnya, pemanggilan Bobby akan membuat nama mertuanya tak tercoreng.

“Juga akan baik buat Pak Jokowi supaya tidak jadi cerita jelek dan menambah beban jelang berakhirnya masa jabatan sebagai Presiden. Sebaiknya memang diklarifikasi sih,” kata dia.

Meski demikian, Ronny menegaskan, tak berharap banyak kepada KPK. “Situasi KPK saat ini yang oleh Pak Nawawi Pamolango sendiri disebut punya banyak masalah,” ucapnya.

Sebelumnya, nama Bobby muncul dalam persidangan di Pengadilan Negeri Ternate saat jaksa menghadirkan Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili sebagai saksi di kasus dugaan korupsi yang menjerat Abdul Gani.

Suryanto mengatakan Abdul Gani menggunakan istilah ‘Blok Medan’ guna mengurus izin usaha pertambangan di Maluku Utara. Oleh sebab itu, Jaksa KPK Andi Lesmana menanyakan apa maksud istilah tersebut. “Istilah itu merupakan nama perusahaan ataukah nama orang? Kenapa Medan?” ujar Andi.

Menurut Suryanto, istilah tersebut berkaitan dengan menantu Jokowi, yakni Bobby Nasution yang menjabat sebagai Wali Kota Medan. “Hanya itu saja yang saya tahu. Kalau tidak salah itu (istilah Blok Medan) Bobby Nasution. (Wali Kota Medan) Iya, yang saya dengar begitu,” kata Suryanto.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini