NasDem Akan Capreskan Anies pada Pilpres 2024, Ini Penjelasan Bestari Barus

Satu langkah lagi Partai NasDem akan mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswesan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Rakernas Partai NasDem pada 15-17 Juni 2022 merekomendasikan tiga nama bakal calon presiden. Ketiga nama itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

Tim Pemenangan Jawa I, Bestari Barus  mengaku, ketiga nama rekomendasi partainya masih bertahan. “Sesuai hasil Rakernas Partai NasDem,” kata dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9).

Dari ketiga nama tersebut kata Bestari ada yang masih berstatus sebagai Panglima TNI dan Gubernur Jawa Tengah. “Hanya Anies Baswedan yang bebas. Selaku pribadi saya berharap yang diputuskan Anies. Mendekati waktunya. Meski begitu kita memberi hak prerogatif kepada Ketum Surya Paloh untuk memutuskan,” kata Bestari.

Dia mengungkapkan, pembahasan koalisi dengan partner partai politik masih terus berlangsung. Intinya katanya NasDem dan calon-calon partner koalisi masih terus menyatukan frekuensi. 

Partai katanya tidak ingin terjebak dengan rutinitas kekuasaan. Dalam menggagas koalisi, NasDem katanya sedang menginventarisir hal-hal yang menjadi perhatian nasional.

Hal-hal itu kata Bestari seperti pembangunan fisik maupun non fisik. Permasalahan bangsa, polarisasi di tengah masyarakat diupayakan agar bisa ditekan juga menjadi pembahasan. 

“Kita juga tidak berpikir harus kader internal. Di luar katanya masih banyak figur-figur berpotensi.

Khusus Anies kata Bestari memiliki keistimewaan sendiri. Hal utama dimiliki Anies kata dia adalah pada gaya kepemimpinannya.

Dia membagi tiga faktor yang menjadi kelebihan utama orang nomor satu di Ibu Kota. Pertama sangat jarang di republik ini di pemerintahan tingkat provinsi maupun kabupates kota bisa meraih lima kali prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beruntun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Faktor kedua yang menjadi keistimewaan Anies adalah seorang komunikator yang baik. Dia mencontohkan pada masa kepemimpinan Anies, kehidupakn kemajemukan di DKI berjalan dengan damai. 

“Faktor ketiga adalah Anies seorang nasionalis sejati. Itu bisa ditunjukkan di dalam kehidupan beragama dia (Anies) bisa mendudukkan dirinya sebagai pemimpin yang bukan hanya berpihak pada satu golongan tapi semua,” ujar Bestari.

Prasyarat lain bakal calon presiden NasDem kata Bestari adalah mampu melanjutkan pembangunan atau garis pembangunan dari presiden terdahulu. Waketum NasDem Ahmad Ali kata Bestari pernah mengatakan bahwa pembangunan di Indonesia harus berkelanjutan.

Perencanaan pembangunan di Indonesia ujar Bestari dihasilkan dari diskusi panjang antara partai-partai politik di Senayan. “Bersama dengan para menteri. Jadi kalau kita sudah mengetahui ada calon yang tidak mau melanjutkan hal-hal yang sudah dipondasikan presiden, kita berpikir dua kali,” ujar dia.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini