Intime – Setelah dihadirkan di mimbar kehormatan pada Upacara Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka, naskah asli teks proklamasi dikembalikan oleh Sekretariat Presiden ke Arsip Nasional Rebublik Indonesia (ANRI) untuk dirawat dan disimpan.
Naskah asli proklamasi tulisan tangan Presiden Soekarno tersebut diserahkan oleh Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden Sony Kartiko, kepada Kepala ANRI Imam Gunarto pada Kamis, (18/8).
“Teks proklamasi tulisan tangan asli dari Bung Karno adalah satu dasar, satu bukti utama tentang berdirinya negara kita,” kata Imam dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta.
Dalam prosesi penyerahan naskah, Imam menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat Presiden beserta Kementerian Sekretariat Negara atas kesempatan bagi ANRI berkontribusi dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 RI.
Menurut Imam keberadaan naskah asli teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka menjadi upaya menjaga semangat para pendiri bangsa bahwa Indonesia dibangun untuk kepentingan kemerdekaan dan kesejahteraan masyarakat bersama.
Turut hadir dalam penyerahan naskah, Duta Arsip Rieke Dyah Pitaloka yang mengingatkan lagi pentingnya tindakan Sayuti Melik, B.M. Diah, dan para pahlawan pendiri bangsa yang telah menyelamatkan naskah asli teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno.
“Kalau kita perhatian dengan saksama, itu kita bisa merasakan bukan sekadar tulisan, itu adalah jiwa Indonesia yang merdeka,” kata Rieke.
Sejarah mencatat bahwa naskah asli teks proklamasi diselamatkan dan disimpan oleh tokoh pers sekaligus pejuang kemerdekaan, B.M. Diah, untuk kemudian diserahkan kepada Presiden Kedua RI Soeharto.
Naskah itu kemudian diteruskan kepada Menteri Sekretaris Negara 1988-1998 Moerdiono, sebelum diserahkan kepada ANRI pada 1992 untuk disimpan dan dirawat hingga kini.