Ketua Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH. Samsul Ma’arif menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta serta mendoakan agar Heru bisa membawa masyarakat Jakarta lebih maju.
“Pertama tentu PWNU DKI mengucapkan selamat ya atas terpilihnya Pak Heru sebagai Penjabat Gubernur diiringi dengan doa mudah mudahan Pak Heru sehat wal afiat diberi kekuatan lahir dan batin bisa membawa masyarakat DKI lebih maju lagi,” kata Syamsul Maarif, Rabu (19/10).
Samsul Ma’arif menegaskan bahwa pihaknya optimis Heru dengan segudang pengalaman mengelola birokrasi dapat menjadikan Jakarta sebagai tempat yang nyaman bagi masyarakat.
Meski begitu, lanjut Samsul, memimpin Jakarta tidak cukup dengan pengalaman birokrasi saja. Namun Heru harus bisa mengatur masyarakat yang boleh di bilang plural itu.
Ia pun berpesan agar Heru tidak malu untuk meminta pendapat dari tokoh Ormas dan tokoh agama Jakarta selama menjabat Pj Gubernur.
“Gubernur itu perannya jauh lebih besar tidak hanya sekedar bagaimana melakukan manajerial Pemda, tetapi bagaimana ia mengatur masyarakat yang sangat plural ini,” tandasnya.
“Sekali lagi, Pak Heru itu tidak semata mata sebagai pemimpin pemerintah daerah, tetapi pemimpin masyarakat yang tentu harus mengikuti perkembangan terus menerus dinamika masyarakat,” lanjutnya.
Diketahui, Heru Budi Hartono telah melakukan silaturahmi kepada PBNU pada Selasa (18/10) kemarin. Syamsul juga berharap agar Heru melanjutkan silaturahmi ke PWNU DKI Jakarta.
“Tadi sudah datang (ke PBNU), saya juga mengucapkan Terima kasih Pak Heru sudah berkunjung ke PBNU, mudah-mudahan bisa melanjutkan silaturahmi nya ke NU DKI dan bisa saling komunikasi dengan NU DKI,” katanya.
Lebih lanjut Samsul mengingatkan Heru terkait tugas berat ke depan yang harus dihadapi. Misalnya, kata Syamsul, menjelang situasi politik yang mulai memanas serta kondisi ekonomi yang belum stabil saat ini.
“Ini jika tidak pandai pandai mendinginkan situasi dan kondisi bisa jadi masyarakat ini bergejolak dengan alasan macam macam lah, ekonomi, politik, mungkin bisa juga agama,” ungkapnya.
Samsul Ma’arif menegaskan bahwa meskipun demikian, NU senantiasa selalu membantu dan mendukung pemerintah. Ia berharap Heru dapat mempertahankan program yang sudah baik serta bisa menciptakan program yang baru yang lebih baik pula.
“Nah oleh karena itu salah satu jalan yang harus ditempuh oleh Pak Heru adalah banyak berkomunikasi dan bersilaturahmi secara intensif dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Jakarta,” tutupnya.