Obrolan Hilangnya Kekuasaan Tak Relevan, Anies: Ini Soal Sirkulasi Pemegang Kewenangan dari Rakyat

Keberlanjutan tidak bisa serta-merta dilakukan tanpa perubahan. Change and continuity (perubahan dan keberlanjutan) sudah jadi prinsip dalam pemerintahan di manapun.

Demikian disampaikan Bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan. “Sudah saya sampaikan sejak awal, ketika menyangkut perubahan itu ada unsur change and continuity. Tidak mungkin hanya continuity saja, dan tidak mungkin hanya change saja,” tegas Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, (5/5).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan, bahwa pemilik kekuasaan di negara ini adalah rakyat. Sehingga, obrolan soal hilangnya kekuasaan maupun pindahnya kekuasaan sedianya tidak relevan.

“Kalau ada yang merasa kekuasan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi. Itu pasti,” jelas dia.

Anies mengungkapkan, prinsip itulah yang dibawa oleh kelompok parpol pengusungnya, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Oleh sebab itu, Anies meminta kepada pihak manapun untuk tidak merasa terancam. Pasalnya, kata dia, urusan tersebut semata-mata soal sirkulasi pemegang kewenangan.

“Nggak usah khawatir soal tadi ancaman, mengancam, itu tidak ada. Karena ini soal sirkulasi, rotasi pemegang kewenangan dari rakyat,” tandasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini