Om Pras: Transformasi PAM JAYA akan Tingkatkan Pelayanan Air bagi Warga

Intime – Ketua Dewan Pengawas PAM JAYA, Prasetyo Edi Marsudi, menegaskan bahwa transformasi yang dijalankan PAM JAYA bukan sekadar konsep di atas kertas, melainkan kerja nyata yang terus bergerak di lapangan demi meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi warga Jakarta.

Hal itu disampaikan Prasetyo dalam Townhall Meeting All Employees 2025 yang sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PAM JAYA ke-103 dengan tema “103 Tahun PAM JAYA: Mengalirkan Kepedulian untuk Sumatra”, Selasa (23/12).

“Transformasi PAM JAYA bukan sekadar konsep, tetapi kerja nyata yang terus berjalan. Mulai dari mendengar langsung keluhan pelanggan, meninjau berbagai instalasi, hingga memastikan seluruh proses berjalan disiplin. Semua itu dilakukan demi satu tujuan, yakni pelayanan air yang semakin andal untuk warga Jakarta,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, memasuki usia ke-103 tahun, PAM JAYA berada pada fase penting untuk melangkah dengan standar yang lebih tinggi. Ia menekankan bahwa organisasi tidak lagi cukup bekerja dengan baik, tetapi harus bekerja lebih cepat, lebih rapi, dan semakin berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Profesionalisme, integritas, serta keberanian mengambil tanggung jawab di setiap lini menjadi kunci agar pelayanan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” kata Prasetyo.

Prasetyo juga menyoroti target besar PAM JAYA menuju 2029, mulai dari cakupan layanan air bersih 100 persen, dua juta pelanggan, peningkatan kapasitas produksi, hingga penurunan non-revenue water (NRW).

Target tersebut, menurutnya, menuntut organisasi yang semakin solid, sumber daya manusia unggul, tata kelola yang kuat, serta pembiayaan yang tepat sasaran.

Sebagai Ketua Dewan Pengawas, Prasetyo menegaskan komitmennya untuk memastikan transformasi PAM JAYA berjalan secara disiplin, transparan, dan berkelanjutan.

Ia menilai perubahan status PAM JAYA dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) merupakan momentum besar untuk menghadirkan pelayanan air yang lebih dekat, cepat, dan adil bagi seluruh warga Jakarta.

“PAM JAYA harus hadir bukan hanya sebagai BUMD modern, tetapi sebagai institusi yang benar-benar dirasakan kehadirannya di rumah-rumah warga, responsif terhadap keluhan, konsisten menjaga kualitas, dan memastikan setiap tetes air sampai dengan layak,” ujarnya.

Di usia ke-103 tahun, PAM JAYA, lanjut Prasetyo, menegaskan komitmen Air untuk Jakarta. Air yang mengalir bukan hanya membawa kebutuhan dasar, tetapi juga harapan, keadilan, dan kehidupan bagi warga Ibu Kota.

“Selama air terus mengalir, selama itu pula PAM JAYA akan menjaga kepercayaan dan mengabdi sepenuh hati untuk Jakarta,” pungkasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini