Parkir Liar di Taman Literasi Blok M Dipatok Rp 10 Ribu, Legislator Soroti Lemahnya Pengawasan

Intime – Ketua Pansus Parkir DPRD DKI Jakarta Jupiter menyoroti tindakan oknum juru parkir (Jukir) liar yang mematok tarif Rp10 ribu di Taman Literasi Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan.

Menurutnya, peristiwa itu membuktikan lemah pengawasan dari petugas Satpol PP. Apalagi, saat bersamaan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sedang berada di lokasi tersebut untuk menghadiri kegiatan.

“Pengawasan dari Satpol PP itu lemah sekali itu,” ujar Jupiter dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/6).

Padahal, sambung Jupiter, pengawasan parkir liar berulang kali diungkapkan dalam rapat. Semestinya, personel Satpol PP patroli agar masyarakat tidak resah dengan keberadaan parkir liar.

“Terutama dengan harga semau-maunya mereka,” ujar dia

Karena itu, Jupiter akan Kembali mengingatkan Satpol PP agar memperketat pengawasan terhadap parkir liar.

Politisi Partai NasDem itu juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membayar jika ada oknum parkir liar. Lalu, masyarakat melaporkan kepada pihak berwajib.

“Karena di dalam regulasi enggak ada itu harga di atas Rp 5.000, paling mahal itu cuma Rp 3.000-4.000 itu,” ungkap Jupiter.

Seperti diketahui setiap akhir pekan, Taman Literasi Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, banyak dikunjungi warga ibukota.

Kondisi demikian justru dimanfaatkan oleh Jukir liar yang memasang tarif tinggi. Parkir motor di kawasan tersebut dipatok Rp 10 ribu.

Tarif yang dipatok penjaga parkir liar itu lebih mahal daripada tarif yang berlaku di gedung-gedung parkir resmi. Yakni hanya bertarif Rp 2 ribu sekali parkir atau per jam.

Meski mobil dan pos Satpol PP terlihat terparkir di area Taman Literasi, parkir liar tetap menjamur.

Ironisnya, terjadi pembiaran oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga di lokasi.

Para petugas Dishub hanya terfokus pada kedatangan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno di taman tersebut.

Jukir liar bergerombol di sekitar taman. Perawakan seperti preman. Berambut gondrong dan tubuh bertato. Pengunjung taman diminta membayar parkir meski baru tiba di lokasi.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini