Pembegalan partai politik sedang marak di Indonesia. Tentu, ini mengancam alam demokrasi yang susah payah dibangun sejak reformasi 1998.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan, niatannya untuk kembali memimpin partai berlambang banteng moncong putih.
Megawati mengaku resah dengan adanya isu yang beredar, bahwa ada pihak yang ingin mengambil posisi Ketua Umum PDIP.
“Begitu dengar ini kayaknya diambil PDIP, saya mau jadi ketua umum lagi,” kata Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Megawati menyinggung dua nama jenderal legendaris TNI AD, Gatot Soebroto dan Ahmad Yani. Ia menyampaikan, seharusnya di usianya yang ke-77 pada tahun ini, dirinya sudah pensiun.
Namun, Megawati mendengar aspirasi dari para kader PDIP yang menginginkannya menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
Sementara di sisi lain, Megawati sempat menyampaikan kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Aku bilang sama Hasto, aku pikir dulu, ya, To. Aku rasanya kepingin juga deh ngumpul sama keluarga,” kata Megawati.
Niatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga ternyata tidak menemukan jalan mulus. Megawati mendengar ada pihak yang ingin membegal PDIP.
“Ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan. Aih, gawat,” kata Megawati.
Megawati juga mengutarakan kekecewaan terhadap kadernya di PDIP, yang terkadang tidak menuruti perintahnya. Megawati pun meminta kepada jajarannya agar patuh pada perintahnya jika kembali menjadi Ketua Umum PDIP.
“Mesti turut perintah saya. Iya makanya manis-manis saja sama saya,” kata Megawati.
Putri Proklamator RI Bung Karno ini juga meminta kepada seluruh kadernya agar setia mendampinginya apabila dirinya ditekan dengan alat hukum, seperti yang sudah pernah terjadi.