Intime – Pemerintah menyiapkan pengadaan 15.000 laptop untuk mendukung program satu siswa satu laptop.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta di Jakarta Selatan, Sabtu (9/8).
“Mungkin yang 15.000 lebih itu. Tetapi untuk tahap pertama ini baru yang 9.700 lebih ya,” ujar Gus Ipul.
Kata Gus Ipul, rencananya laptop diberikan akhir Agustus atau awal September ini.
Dia memastikan pengadaan akan dilakukan secara transparan dan memenuhi ketentuan, agar tidak terjadi penyimpangan. Rencananya setiap siswa akan mendapatkan satu perangkat laptop untuk mendukung pembelajaran.
Dalam kesempatan peninjauan itu Mensos dan Menkeu melihat setiap fasilitas yang berada di Sekolah Rakyat, termasuk kamar asrama dan tempat berolahraga.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut Sekolah Rakyat itu merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin demi memutus rantai kemiskinan antar-generasi.
Penggunaan APBN terlihat dalam fasilitas yang dimanfaatkan oleh para siswa mulai dari biaya listrik dan air asrama sampai dengan peralatan yang digunakan, termasuk laptop.
Total anggaran Rp 7 triliun digunakan untuk program tersebut yang terbagi tidak hanya di Kemensos tapi juga kementerian lain yang berkontribusi dalam program tersebut.
“Tahun depan akan ada lagi mencapai 200 (sekolah), jadi kita sudah mulai dianggarkan. Bapak Presiden nanti tanggal 15 (Agustus) menyampaikan APBN 2026 yang akan dibahas dengan DPR,” kata Sri Mulyani