Intime – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan program bantuan pendidikan hingga jenjang strata dua (S-2) yang direncanakan mulai berjalan pada tahun 2026. Program ini digagas sebagai perluasan dari dukungan pendidikan tinggi yang sebelumnya telah diberikan melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan program tersebut akan menyasar sekitar 100 warga Jakarta yang memenuhi syarat. Ia menyebutkan bahwa skema ini memiliki konsep serupa dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan RI.
“Bantuan pendidikan ini diharapkan bisa mengakomodasi 100 penerima. Konsepnya mirip LPDP, dan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jakarta,” ujar Rano di Jakarta, Rabu (26/11).
Rano menjelaskan bahwa Pemprov DKI saat ini telah menjalankan program KJMU untuk mahasiswa strata satu. Namun Gubernur Pramono Anung ingin memperluas cakupan beasiswa hingga jenjang S-2 bahkan S-3 ke depan.
“Realisasi program yang bisa disebut LPDP Jakarta ini bakal disesuaikan dengan ketersediaan anggaran APBD DKI Jakarta,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menambahkan bahwa rancangan program S-2 tersebut masih dalam tahap pengembangan. Sejumlah aspek seperti lokasi kampus—apakah di dalam negeri atau luar negeri—serta pilihan jurusan masih dibahas.
“Mengenai kampusnya apakah di luar negeri atau dalam negeri dan jurusannya apa saja masih dalam pembahasan. Rencana alokasi untuk 100 orang, tapi ini semua masih proses ya karena tergantung ketersediaan anggaran,” ungkapnya.
Dengan adanya program beasiswa lanjutan ini, Pemprov DKI berharap dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas dan meningkatkan daya saing generasi muda Jakarta di tingkat nasional maupun global.

