Intime – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kapasitasnya dalam forum internasional saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Afrika Selatan.
Dalam pidatonya, Gibran menyoroti pentingnya kesiapan negara-negara anggota G20 menghadapi gelombang revolusi industri baru berbasis kecerdasan buatan (AI).
Ia juga memamerkan salah satu program unggulan pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai contoh kebijakan yang relevan dengan pembangunan manusia.
Menanggapi penampilan Gibran di panggung global tersebut, Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai kehadiran Gibran di G20 dapat sedikit memperbaiki citra dirinya yang selama ini dinilai kurang aktif di forum internasional.
“Selama ini orang nomor dua di Indonesia tersebut selalu diragukan dan dianggap tidak berani hadir di forum-forum internasional,” ujar Iwan di Jakarta, Senin (24/11).
Namun demikian, Iwan menegaskan bahwa kehadiran di KTT G20 belum cukup memastikan kelancaran karier politik Gibran, terutama jika dikaitkan dengan peluangnya pada 2029.
“Hal ini belum cukup menjamin untuk mulusnya karir politik Gibran minimal untuk 2029 mendatang,” tambahnya.
Iwan menilai Gibran harus lebih banyak membuktikan kapasitas dan kinerjanya di dalam negeri sebagai Wakil Presiden. Menurutnya, masyarakat menunggu langkah konkret yang memberikan dampak langsung.
“Gibran harus lebih banyak membuktikan diri, terutama menunjukkan kerja nyata di dalam negeri,” ujarnya.
“Kalau memberikan solusi, memberikan solusi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” tutup Iwan
