Intime – Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, berharap komitmen Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan pemerintah tidak akan meninggalkan para korban banjir di Sumatra dapat didukung penuh oleh seluruh jajaran kabinet.
Wasisto menilai, keberhasilan penanganan bencana sangat bergantung pada soliditas dan kinerja para anak buah Presiden Prabowo. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan mutlak dari para menteri dan pejabat terkait dalam merealisasikan janji kepala negara kepada masyarakat terdampak.
“Komitmen Presiden secara mutlak harus didukung oleh para anak buahnya, karena penanganan bencana saat ini sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah,” kata Wasisto kepada awak media di Jakarta, Minggu (14/12).
Lebih lanjut, Wasisto menegaskan perlunya upaya maksimal dari jajaran kabinet untuk memastikan seluruh kebijakan dan langkah penanganan bencana berjalan efektif dan tepat sasaran. Menurutnya, komitmen Presiden tidak akan bermakna tanpa kerja nyata dan koordinasi yang solid di tingkat pelaksana.
“Perlu ada upaya maksimal dari para anak buah Presiden untuk mewujudkan komitmen tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Wasisto mengingatkan pentingnya satu komando dalam penanganan bencana banjir di Sumatra. Ia menilai, perbedaan arah kebijakan atau koordinasi yang tidak sejalan justru berpotensi menghambat proses penanganan dan pemulihan bagi para korban.
“Semua harus satu komando mengikuti arahan Presiden Prabowo,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pendekatan kekeluargaan negara terhadap rakyat yang tertimpa musibah. Ia memastikan pemerintah hadir dan tidak akan meninggalkan para korban bencana sendirian.
“Semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu. Karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluarga, dan kami tidak akan meninggalkan kalian sendirian,” kata Prabowo saat meninjau langsung Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk segera mengatasi berbagai kekurangan yang dialami para pengungsi. Ia menyebut sejumlah kebutuhan mendesak telah dilaporkan kepadanya, terutama terkait ketersediaan air bersih dan air minum bagi korban bencana.

