Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Ketua DPC Partai Demokrat Samarinda Viktor Juan, di Kantor Mako Brimob Polda Kaltim, Selasa (19/4).
Dalam pemeriksaan itu, tim penyidik KPK menelusuri aliran uang ke Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud, yang juga kader Partai Demokrat.
“Dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan aliran uang untuk tersangka AGM (Abdul Gafur Mas’ud),” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (20/4).
KPK turut mendalami soal dugaan adanya aliran sejumlah dana untuk mendapatkan izin usaha di Kabupaten PPU. Pendalaman materi itu dikonfirmasi tim penyidik dari saksi-saksi lainnya.
Mereka yakni, Muhtar, Kasatpol PP Kab. PPU; Justan, wiraswasta; Ali Rosikin, staf DPMPTSP Kab. PPU; Mia, Plt Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Dinas PUPR Kab. PPU; Habib Salim Al Jufri, wiraswasta; Agung Rosyidi, wiraswasta; dan M. Yora, karyawan PT Prima Surya Silica.
“Para saksi dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran sejumlah dana untuk mendapatkan izin usaha di Kabupaten PPU dan uang tersebut selanjutnya diberikan untuk keperluan tersangka AGM,” ujar Ali.
Sementara dua saksi lainnya, Udin, karyawan yang bekerja di rumah Abdul Gafur Mas’ud dan Bambang Susilo, wiraswasta tidak hadir. Keduanya akan segera dilakukan penjadwalan ulang.
Dalam perkara ini, KPK menetapkan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2021-2022.
Selain Abdul, KPK juga menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka penerima suap dalam perkara yang sama. Mereka masing-masing Mulyadi selaku Plt Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara; Edi Hasmoro selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian Jusman selaku Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara; dan Nur Afifah Balqis selaku Bendara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan sebagai penerima suap. Sementara tersangka penyuap yakni Achmad Zuhdi alias Yudi.