Pernyataan Ainul Yakin Tuai Polemik, TransJakarta: Itu Pandangan Pribadi, Bukan Sikap Resmi

Intime – Manajemen PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menegaskan bahwa pernyataan salah satu anggota Dewan Komisaris, Ainul Yakin Simatupang, yang menimbulkan kontroversi di ruang publik merupakan pandangan pribadi dan tidak mencerminkan sikap resmi perusahaan.

Komisaris Utama TransJakarta, Letjen TNI (Purn.) Untung Budiharto, menegaskan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta berkomitmen menjaga netralitas, profesionalitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika, toleransi, dan kebhinekaan dalam setiap aspek kegiatan maupun komunikasi publiknya.

“Pernyataan yang disampaikan oleh Saudara Ainul Yakin Simatupang merupakan pandangan pribadi yang bersangkutan dan tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan resmi TransJakarta,” ujar Untung Budiharto dalam keterangan resminya, Selasa (21/10).

Untung menambahkan, Dewan Komisaris bersama Direksi TransJakarta akan segera melakukan klarifikasi internal terkait pernyataan tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh jajaran senantiasa mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) serta menjaga marwah kelembagaan.

“Langkah ini penting dilakukan agar seluruh unsur di tubuh TransJakarta tetap berada pada koridor profesionalisme dan tidak mencampurkan urusan pribadi dengan posisi atau tanggung jawab kelembagaan,” jelas Untung.

Dalam kesempatan itu, pihak TransJakarta juga menyampaikan penghormatan kepada seluruh ulama, tokoh agama, serta komunitas pesantren di Indonesia, termasuk Kiai Pondok Pesantren Lirboyo, yang disebut dalam kontroversi pernyataan Ainul.

“Kami menghormati seluruh ulama dan pesantren sebagai bagian penting dari pilar moral dan sosial bangsa. Mereka memiliki peran besar dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan,” tegas Untung.

Melalui pernyataan ini, TransJakarta berharap tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat atas isu yang beredar. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk tetap fokus menjalankan tugas pokok memberikan pelayanan transportasi publik terbaik bagi seluruh warga DKI Jakarta tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun golongan.

“TransJakarta akan terus bekerja untuk masyarakat Jakarta dengan semangat kebhinekaan dan pelayanan inklusif,” tutup Untung.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini