Pesan Wagub Rano ke Pendemo: Jangan Rusak Fasilitas Umum

Intime – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan pesan kepada para pendemo agar tidak merusak fasilitas-fasilitas umum, seperti halte dan lainnya.

“Kalau ada yang mau nyampein unek-unek, mau nyampein protes, silakan. Cuman saya berharap, Pak Gubernur juga berharap, mudah-mudahan fasilitas kita jangan kita rusak. Yang rugi kita, yang paling banyak ruginya adalah waktu, bukan hanya biaya,” kata Rano di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (1/9).

Kata dia, pembangunan kembali fasilitas umum yang dirusak massa membutuhkan waktu yang lama. Hal ini pun merugikan semua pihak.

“Membangun (Halte) Transjakarta (Senen) di sini memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tapi sudah terjadi, mari kita sama-sama gotong royong jaga Jakarta, jaga kampung kita. Jangan sampai kerja keras kita selama ini sia-sia,” ujar Rano.

Rano juga mengimbau seluruh warga Jakarta bersama-sama menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Upaya ini juga telah diwujudkan dengan tetap diselenggarakannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada Minggu (31/8), di mana menunjukkan situasi di Jakarta kembali kondusif.

“Mari kita sama-sama gotong royong jaga Jakarta, jaga kampung kita. Jangan sampai kerja keras kita selama ini sia-sia. Kemarin pun car free day ada, terus ada. Kita mengabarkan Jakarta nggak ada masalah,” ungkapnya.

Pemprov DKI, kata Rano, mengeluarkan keputusan menggratiskan TransJakarta dan MRT selama satu minggu karena beberapa halte TransJakarta yang rusak.

“Tapi memang ada beberapa yang terdampak dan kami minta maaf untuk sementara fasilitas tidak bisa digunakan maksimal. Tapi, insya Allah transportasi Jakarta, yaitu Transjakarta dan MRT, selama satu minggu ini kita gratiskan,” tutur Rano.

Sementara itu, merujuk catatan PT Transportasi Jakarta, sebanyak 16 halte mengalami kerusakan dan vandalisme selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8).

Ke-16 halte tersebut, yakni Halte Bendungan Hilir, Halte Kwitang, Halte Kampung Melayu, Halte Kramat Sentiong, Halte Bidara Cina, Halte Cililitan, Halte Semanggi, Halte Petamburan, dan Halte Widya Candra.

Lalu, Halte Jatinegara, Halte Kejaksaan Agung, Halte Matraman Baru, Halte Pemuda Pramuka, Halte Masjid Agung, Halte Non BRT Gelora Bung Karno 1, dan Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1.

Di sisi lain, PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan Stasiun Istora mengalami kerusakan cukup parah pada kaca-kaca di pintu masuk serta kamera pengawas di dalam dan di luar stasiun.

Stasiun tersebut juga mengalami vandalisme, dan isi mesin penjual otomatis dijarah.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini