PHK Tanpa Kompensasi, Rahman Sugidiyanto Pertanyakan Etika Akurat.co

Intime – Rahman Sugidiyanto, mantan Redaktur Pelaksana SEO PT Akurat Sentra Media (Akurat.co), memberikan hak jawab atas rilis resmi perusahaan yang menyebut pemecatannya disebabkan oleh ketidakjujuran dan pelanggaran etika.

Ia menyebut narasi yang disampaikan perusahaan mengandung pesan tendensius dan mencederai prinsip keberimbangan dalam pemberitaan.

Rahman menegaskan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) yang ia alami terjadi secara sepihak tanpa kompensasi. Padahal, kontrak kerja PKWT-nya dengan Akurat Sentra Media seharusnya baru berakhir pada Februari 2026.

Ia juga mengaku sempat diminta mengundurkan diri oleh manajemen sebelum akhirnya menerima surat PHK, namun ia menolak karena permintaan tersebut tidak sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.

“Tak ada mekanisme peringatan yang ditempuh sesuai aturan, seperti SP1, SP2, atau SP3. Tiba-tiba saya diminta mengundurkan diri. Ketika saya menolak, PHK langsung diberlakukan secara sepihak. Ini sangat janggal dan tidak profesional,” kata Rahman dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

Ia juga menyayangkan framing perusahaan yang menyebut dirinya tidak jujur karena menjadi Pemimpin Redaksi di media lain.

Menurutnya, posisi tersebut tidak pernah mengganggu tanggung jawabnya di Akurat.co, bahkan sejak ia bergabung pada Oktober 2023, performa Akurat.co mengalami peningkatan signifikan.

“Saya bekerja dengan hasil nyata. Akurat.co sempat masuk ke dalam 50 besar media nasional versi Similarweb. Selain itu, saya turut mengusulkan pembentukan kanal Pendidikan yang terbukti menyumbang trafik signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Rahman.

Rahman juga menegaskan bahwa semua tools seperti Ahrefs dan Semrush yang disediakan oleh perusahaan juga digunakan oleh redaktur dan kepala biro lain.

Ia menyebut, narasi bahwa fasilitas tersebut seakan-akan hanya untuk dirinya adalah bentuk penggiringan opini yang menyesatkan.

Terkait tudingan konflik kepentingan karena dirinya mendirikan media Jakartainside.com, Rahman mengatakan hal itu seharusnya dibahas dan disepakati dalam klausul kontrak kerja sejak awal.

“Konflik kepentingan itu terminologi yang sering dimanipulasi. Apalagi tidak ada bukti konkret bahwa saya menyalahgunakan posisi atau merugikan perusahaan,” tambahnya.

Rahman meminta agar manajemen PT Akurat Sentra Media menghormati hak-hak pekerja dan tidak membangun narasi sepihak yang menjatuhkan nama baik individu.

Ia juga menyerukan agar akurat.co yang memuat pemberitaan tentang dirinya agar memberikan ruang hak jawab sebagaimana ketentuan dewan pers demi menjaga marwah jurnalisme yang adil, berimbang, dan profesional.

“Saya memperingatkan pihak manajemen Akurat.co untuk menaati peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan segera membayarkan hak-hak saya sebagai pekerja. Jangan sampai perusahaan media justru mencederai etika kerja dan jurnalisme itu sendiri,” tutupnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Rahman menyatakan bahwa dirinya kini sedang menempuh jalur hukum melalui pengaduan resmi ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan akan membawa kasus ini ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) apabila persoalan kompensasi tidak juga diselesaikan oleh pihak perusahaan.

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini