Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Koordinator Komisi D, Wibi Andrino, membuka rapat perdana Komisi D bersama anggota lain yang digelar di Ruang Rapat Komisi D, gedung DPRD DKI Jakarta (8/10).
Dalam pembukaannya, Wibi menyampaikan harapan agar Komisi D ke depannya semakin solid dan mampu melaksanakan rencana kerja dengan baik.
Politisi muda dari Fraksi NasDem itu berharap pimpinan dan seluruh anggota Komisi D dapat bersinergi untuk membangun infrastruktur Jakarta serta memelihara lingkungan hidup.
“Mari kita bersinergi bersama dalam menjalankan tugas di Komisi D demi terwujudnya penyediaan infrastruktur kota dan mewujudkan kota Jakarta yang layak huni menuju global city,” ujar Wibi di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/10).
Ia juga berpesan agar pimpinan dan anggota Komisi D kompak dalam menjalankan visi misi untuk memperjuangkan aspirasi warga Jakarta di bidang pembangunan.
“Bismillahirrahmanirrahim semoga Komisi D kuat, solid dan rukun. Komisi D membidangi pembangunan, infrastruktur kota, pekerjaan umum, perumahan dan gedung pemerintahan serta tata ruang, pengawasan dan penertiban bangunan, pemakaman, kebersihan, pengelolaan lingkungan hidup daerah,” ungkap Wibi
DPRD DKI Jakarta telah menetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) komisi periode 2024-2029 dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD DKI Jakarta Asril Pinayungan R membacakan komposisi AKD DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Komisi A (bidang pemerintahan) terdiri dari Ima Mahdiah sebagai koordinator, Inggard Joshua sebagai ketua, Alia Noorayu Laksono sebagai wakil ketua, dan Mujiyono sebagai sekretaris. Anggotanya terdiri dari Muhammad Hasan Abdillah, Achmad Yani, Inad Luciawati, Zahrina Nurbaiti, Lauw Siegvrieda, Manuara Siahaan, Hilda Kusuma Dewi, Nuchbatillah, Mohamad Ongen Sangaji, Riano P. Ahmad, Dadiyono, M. Fu’adi Luthfi, Heri Kustanto, Bambang Kusumanto, H. Ali Muhammad Johan, William Aditya Sarana dan Kevin Wu.
Komisi B (bidang perekonomian) terdiri dari Basri Baco sebagai koordinator, Nova Harivan Paloh sebagai ketua, Wahyu Dewanto sebagai wakil ketua dan Muhammad Lefy sebagai sekretaris. Sementara anggotanya terdiri dari M. Taufik Zoelkifli, Ismail, Muhammad Al Fatih, Ade Suherman, Dwi Rio Sambodo, Wa ode Herlina, Pandapotan Sinaga, Nurhasan, Ryan Kurnia Ar Rahman, Jupiter, Andri Santosa, Hengky Wijaya, Ahmad Moetaba, Bebizie Sri Mulyati, Syahroni, Wita Susilowati, Nur Afni Sajim dan Francine Eustacia.
Komisi C (bidang keuangan) terdiri dari Khoirudin sebagai koordinator, Dimaz Raditya sebagai ketua, Sutikno sebagai wakil ketua, dan Suhud Alynudin sebagai sekretaris. Sementara anggotanya terdiri dari Nasdiyanto, Brando Susanto, Hardiyanto Kenneth, Adnan Taufiq, Alief Bintang Haryadi, Gias Kumari Putra, Syafi Fabio Djohan, Tri Waluyo, Zita Anjani, Lukmanul Hakim, Lazarus Simon Ishak, August Hamonangan dan Josephine Simanjuntak.
Komisi D (bidang pembangunan) terdiri dari Wibi Andrino sebagai koordinator, Yuke Yurike sebagai ketua, Muhammad Idris sebagai wakil ketua dan Habib Muhammad bin Salim Alatas sebagai sekretaris. Sementara anggotanya terdiri dari Abdurrahman Suhaimi, Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi, Ghozi Zulazmi, Pantas Nainggolan, Ida Mahmudah, Setyoko, Ali Hakim Lubis, Jamilah Abdul Gani, Matnoor Tindoan, Judistira Hermawan, Sardi Wahab Sadri, Ahmad Ruslan, Husen, Alwi Moehamad Ali, Ferrial Sofyan, Misan Samsuri, Neneng Hasanah, Bun Joi Phiau.
Komisi E (bidang kesra) terdiri dari Rany Mauliani sebagai koordinator, Muhammad Thamrin sebagai ketua, Agustina Hermanto sebagai wakil ketua dan Justin Adrian sebagai sekretaris. Sementara anggotanya terdiri dari Solikhah, Abdul Aziz, Subki, Chicha Koeswoyo, Jhonny Simanjuntak, Yudha Permana, Dian Pratama, Anggi Arando Siregar, Imamuddin, Fatimah Tania Nadira Alatas, Raden Gusti Arif Yulifard, Ramly HI Muhamad, Farah Savira, Yusuf, Uwais El Qoroni, Oman R. Rakinda, Astrid Kuya, Desie Christhyana Sari, Dina Masyusin dan Elva Farhi Qolbina.