Intime – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem, Wibi Andrino mendukung langkah Gubernur Pramono Anung yang akan memperbarui alat pengendali banjir di ibu kota.
“Saya mendukung langkah Gubernur Pramono Anung untuk memodernisasi alat pengendalian banjir di Jakarta, karena beralih ke teknologi pompa lumpur canggih adalah bagian dari adaptasi terhadap tantangan iklim dan urbanisasi,” kata Wibi kepada wartawan, Rabu (30/7).
Meski begitu, ia menekankan, perencanaan berbasis data, transparansi anggaran, pelatihan sumber daya manusia (SDM), dan sistem pemeliharaan harus dilakukan secara komprehensif. Sehingga warga pun mengetahui secara pasti upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengatasi banjir.
Wibi juga meyakini, ketahanan Jakarta dari banjir sejatinya tak hanya dibangun melalui infrastruktur semata. Namun, bagaimana dapat mengelola dengan memperkuat daya serap air lewat alam.
Menurutnya, memperkuat daya dukung lingkungan harus masif dilakukan sebagai fondasi yang kuat. Lantas dalam mengendalikan banjir, seperti melakukan revitalisasi sungai, penghijauan perkotaan dan perlindungan daerah resapan harus menjadi prioritas.
“Agar penanganan banjir tidak hanya bergantung pada alat, tapi juga memperkuat daya dukung lingkungan Jakarta secara menyeluruh,” tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti pentingnya modernisasi alat-alat pengendali banjir ke teknologi yang lebih canggih.
“Tadi saya sampaikan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup memang harus ada modernisasi. Ini kan masih bergantung kepada alat berat ekskavator untuk mengambil lumpurnya,” ujar Pramono usai meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit di Jakarta Utara, Selasa (29/7).
Pompa-pompa penyedot lumpur ini juga telah digunakan oleh negara-negara maju. Pramono mengakui biaya yang dibutuhkan untuk modernisasi alat sangat tinggi. Karena itu, ia menekankan perlunya perencanaan matang dalam pengadaannya.