Intime – Perusahaan diminta hentikan pembangunan base transceiver station (BTS) khususnya di daerah rawan gangguan keamanan.
Permintaan tersebut dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyusul terjadinya beberapa insiden penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) seperti di Camp PTT di Distrik Beoga yang menewaskan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT).
“Memang saya sudah perintahkan untuk menghentikan pembangunan BTS di sejumlah daerah yang rawan gangguan keamanan, ” kata Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Minggu.
Kapolda juga mengungkap daerah rawan gangguan keamanan selain Kabupaten Puncak, yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Kabupaten Nduga.
Kepada perusahaan yang melakukan pembangunan di Papua, tidak hanya BTS, Kapolda berharap untuk memberitahukan keberadaan mereka kepada aparat keamanan agar ketika ada potensi bahaya dapat segera menentukan langkah pengamanan.
“Jangan datang diam-diam, iya, kalau selama pengerjaan berlangsung aman. Akan tetapi, bila sebaliknya, ada gangguan keamanan hingga menimbulkan korban jiwa,” kata Fakhiri.