Jogja Corruption Watch (JCW) meminta penyidik Polresta Sleman menahan tersangka M dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan.
“Jangan ada kesan bahwa penegakan hukum atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan ini terkesan tebang pilih, yakni tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” kata Koordinator Divisi Pengaduan Masyakarat dan Monitoring Peradilan JCW, Baharuddin Kamba, dalam keterangannya pada Senin (22/7).
“Karena tersangka M merupakan pejabat sehingga belum perlu ditahan, sementara tersangka kasus maling ayam langsung ditahan oleh pihak polisi,” sambungnya.
Menurutnya, belum ditahannya M sebagai bentuk pelunakan perlakuan oleh Polresta Sleman. Hal tersebut pun memicu pertanyaan, padahal pelaku pencurian ayam langsung ditahan.
Bagi Baharuddin, mestinya kasus ini menjadi momentum baik bagi lapas lain untuk bersih-bersih dari pungli. Karenanya, JCW juga mendorong Polresta Sleman segera mengusut aliran dana pungli tersebut.
“Tersangka M segera saja ditahan dan usut aliran dana dugaan pungli di Lapas Cebongan Sleman. Siapa pun yang menikmati uang pungli tersebut harus diproses hukum tanpa tebang pilih,” ucapnya.
