Polisi Peru Tangkap Anggota Geng “Los Maleantes del Cono” Terkait Pembunuhan Zetro Purba

Intime – Aparat Divisi Investigasi Perampokan Kepolisian Nasional Peru (PNP) menggerebek sebuah hotel di San Martín de Porres dan menangkap sejumlah orang yang merupakan anggota kelompok kriminal “Los Maleantes del Cono”.

Penangkapan ini terkait kasus pembunuhan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, yang terjadi pada 1 September lalu.

Ada lima orang yang ditangkap dalam pengungkapan kasus tersebut, terdiri dari tiga warga negara Venezuela dan dua warga negara Kuba.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita banyak bahan peledak serta sebuah senjata api yang terbukti menjadi barang bukti kunci dalam dua kasus besar.

Dikutip 24 Horas, Sabtu (13/9), hasil uji balistik mengonfirmasi bahwa senjata yang disita adalah senjata yang sama digunakan untuk menghabisi nyawa Zetro. Revolver itu juga diduga dipakai hanya beberapa jam kemudian dalam penyerangan terhadap dua pekerja seks di San Juan de Miraflores.

Mereka yang ditangkap adalah warga negara Venezuela, Wilson José Soto López, alias ‘El Primo’, yang dilaporkan mengakui keterlibatannya sebagai pengendara sepeda motor dalam serangan tersebut.

Sedangkan, Jaiquer Antonio Echenaguzía Quijada, 23 tahun, yang dijuluki ‘Malaco’ awalnya mengaku membeli senjata itu untuk “perlindungan diri”, namun kemudian mengubah keterangannya dengan menyebut senjata tersebut diberikan seorang teman sebagai pembayaran utang.

Sementara itu, Wuilson José Soto López, alias “El Primo”, mengaku menerima bayaran 300 sol untuk mengantar penembak ke lokasi terjadinya pembunuhan terhadap pegawai asing tersebut.

Pihak berwenang tidak menutup kemungkinan bahwa pembunuhan Purba berkaitan dengan praktik pemerasan “cobro de salida”, yaitu pungutan yang dilakukan mucikari yang menguasai wilayah prostitusi di Lince dan San Juan de Miraflores. Berdasarkan dugaan awal, korban diduga sedang bersama pekerja seks yang beroperasi di luar kendali kelompok kriminal tersebut.

Sebelumnya, Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9) waktu setempat.

Menurut laporan media setempat Panamericana Television, yang dipantau di Jakarta pada Selasa, staf KBRI Lima tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.

Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima tersebut dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak.

Ia sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. Sementara sang istri selamat dari penyerangan tersebut.

Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru untuk tugasnya lima bulan yang lalu. Ia diketahui sempat bertugas di KJRI Melbourne, Australia.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini