Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran di Gedung Terra Drone

Intime – Kebakaran hebat yang melanda gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12) siang, dipicu oleh baterai yang terbakar. Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo di lokasi kejadian.

Menurut Susatyo, insiden bermula ketika salah satu baterai di lantai satu gedung tersebut terbakar. Sejumlah pegawai berupaya memadamkan api secara mandiri, namun kobaran api dengan cepat merembet karena area tersebut merupakan lokasi gudang penyimpanan.

“Ternyata baterai bakar ini menyebar karena di lantai satu ini adalah salah satu tempat gudangnya,” ujar Susatyo.

Kebakaran terjadi saat sebagian besar karyawan keluar gedung untuk makan siang. Sementara itu, sejumlah pegawai lain tengah beristirahat di lantai dua hingga lantai enam. Api yang membesar dari lantai satu kemudian merambat ke atas, disertai kepulan asap pekat yang memenuhi gedung hingga lantai enam.

“Semuanya naik atau sedang istirahat di lantai dua, tiga, sampai lantai enam. Kemudian pada saat terbakar, api semakin membesar, kemudian asap itu sampai naik ke lantai enam,” jelasnya.

Hingga pukul 15.30 WIB, sebanyak 17 jenazah telah dievakuasi dari dalam gedung. Para korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi bersama tim pemadam kebakaran terus melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban lain.

“Saat ini penyisiran masih dilakukan, baik itu lantai per lantai. Tim dari pemadam kebakaran masih bekerja. Semoga nanti bisa segera ketahui untuk korbannya, karena karyawan di toko ini cukup banyak,” tambah Susatyo.

Pantauan di lokasi hingga pukul 16.00 WIB menunjukkan petugas pemadam kebakaran masih keluar masuk gedung untuk proses evakuasi. Tiga kantong jenazah kembali dibawa keluar, meski pihak kepolisian belum mengonfirmasi penambahan jumlah korban meninggal.

Area gedung telah dipasangi garis polisi untuk sterilisasi. Sejumlah mobil pemadam dan ambulans tetap bersiaga di sekitar lokasi. Warga sekitar tampak berkerumun menyaksikan proses penanganan, meski berkali-kali diminta menjauh dari titik kebakaran.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini