Prabowo Diminta Pecat Menhut Raja Juli dan Karding Usai Main Domino dengan Eks Tersangka Pembalakan Liar

Intime – Direktur Rumah Politik, Fernando Emas, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan tegas terhadap dua menteri yang terlihat bermain domino dengan mantan tersangka kasus pembalakan liar.

Desakan tersebut disampaikan menanggapi viralnya video yang memperlihatkan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, dalam situasi tersebut.

Fernando Emas menegaskan bahwa tindakan kedua menteri tersebut telah melanggar etika pemerintahan dengan berinteraksi secara langsung dengan individu yang pernah berurusan dengan hukum, khususnya dalam perkara serius seperti pembalakan liar.

“Seharusnya Presiden Prabowo Subianto segera mengambil tindakan. Sudah selayaknya Presiden memecat keduanya dari Kabinet Merah Putih karena sudah melanggar etik,” tegas Fernando dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/9).

Fernando menambahkan bahwa insiden ini bisa menimbulkan sorotan negatif terhadap pemerintah di tengah situasi nasional yang sudah memanas.

Ia mengingatkan bahwa belakangan ini terjadi aksi penolakan terhadap DPR yang berujung pada unjuk rasa dan kerusuhan di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta.

“Jangan sampai kemuakan masyarakat juga akan berdampak kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang sangat mungkin akan terjadi pergerakan massa,” ujarnya.

Oleh karena itu, Fernando Emas mendesak Presiden Prabowo untuk tidak menganggap enteng persoalan ini.

Ia menyerukan agar presiden melakukan “bersih-bersih” terhadap para menteri yang dinilainya bertingkah aneh dan dapat mengganggu stabilitas kepemimpinan.

“Saya berharap Prabowo Subianto tidak menganggap enteng persoalan Raja Juli Antoni dan Abdul Kadir Karding sehingga perlu ada tindakan tegas untuk memecat mereka dari Kabinet Merah Putih,” pungkasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini