Intime – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7).
Dalam kesempatan itu, Prabowo membacakan tiga pantun yang dipersiapkan khusus untuk Ketua Umum (Ketum) Kaesang Pangarep.
“Sesuai adat kebiasaan, saya punya tiga buah pantun: Pagi cerah, burung bernyanyi/Terbang rendah di pohon yang asri/Mas Kaesang terpilih jadi Ketua Umum PSI/Teruslah berbakti untuk rakyat dan negeri,” kata Presiden Prabowo.
Pantun kedua yang dibacakan oleh Presiden Prabowo untuk Kaesang:
“Bunga merekah di tepi empang/Disiram embun pagi yang serasi/Selamat bertugas untuk Mas Kaesang/Bersama kader-kader PSI majukan demokrasi”.
Terakhir, pantun ketiga yang diberikan oleh Presiden Prabowo untuk Kaesang:
“Lambang gajah gagah perkasa,
simbol kuat penuh makna,
PSI hadir membawa rasa,
untuk rakyat ayo berjuang bersama!”
Presiden Prabowo menghadiri acara penutupan Kongres PSI, yang menjadi momen ditetapkannya Kaesang Pangarep kembali menjabat sebagai ketua umum partai.
Kongres PSI itu juga menjadi momen diumumkannya nama dan logo baru partai, yaitu yang semula Partai Solidaritas Indonesia menjadi Partai Super Terbuka (Tbk.), dan logo baru yang semula bunga mawar menjadi gajah berwarna merah dan hitam.
Dalam acara itu, Presiden Prabowo pun secara khusus mengomentari pemilihan gajah sebagai logo baru partai. Prabowo menyebut partai pimpinan Kaesang, yang merupakan putra bungsu Presiden Ke-7 Joko Widodo itu, sangat memahami isi hati Presiden RI, yang menyayangi gajah.
“Partai-partai lain harus hati-hati kita nih, gajah…. Saudara-saudara saya tidak mengerti, di PSI intelnya bagus sekali. Jadi, PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden Republik Indonesia. Ini saya tidak ngarang, banyak yang deket sama saya tahu. Betapa, salah satu binatang yang sangat saya sayang adalah gajah. Hu, hu, hu, hu!,” kata Presiden Prabowo.
“Ini bener atau tidak, siapa itu, mantan-mantan sekpri (sekretaris pribadi, red.) saya semua, bener kan, kalau kamu yang sudah pernah ke Hambalang, di perpustakaan saya itu semua lambangnya gajah,” sambung Presiden Prabowo menunjuk ke arah beberapa menteri dan wakil menterinya, yang dulu sempat menjadi sekretaris pribadi Prabowo.
Dalam acara penutupan Kongres PSI di Surakarta pada Minggu malam, Presiden banyak berbicara mengenai demokrasi, dan pentingnya menjaga iklim demokrasi tetap kondusif. Presiden juga berkomentar mengenai pemilihan nama PSI, yang mirip seperti singkatan Partai Sosialis Indonesia (PSI), partai yang pernah dipimpin oleh ayah Presiden, Sumitro Djojohadikusumo.