Intime – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (16/10).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis terkait pengelolaan kota dibahas, mulai dari monorel hingga pemanfaatan tanah Rumah Sakit Sumber Waras.
“Hal yang dibahas pertama berkaitan dengan keinginan Pemerintah Jakarta untuk segera melakukan pembersihan ataupun penyelesaian persoalan monorel yang ada di sepanjang Jalan Rasuna Said ini,” ujar Pramono kepada wartawan.
Selain itu, pertemuan juga membahas status tanah di Rumah Sakit Sumber Waras yang telah terbengkalai sejak 2014.
Menurut Pramono, nilai NJOP tanah tersebut kini telah meningkat hampir dua kali lipat, sehingga penjualan tidak memungkinkan.
“Kami berkonsultasi dengan KPK agar tanah tersebut dapat dimanfaatkan untuk rumah sakit, sehingga memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Jakarta,” jelasnya.
Pramono juga menekankan pentingnya kerja sama antara Pemprov DKI dan KPK dalam hal tindakan preventif hukum.
“Kami ingin melibatkan KPK, meski Pak Bachtiar sehari-hari sudah bersama kami, untuk kerja sama di bidang pencegahan korupsi, termasuk pelatihan dan kegiatan lainnya,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Gubernur DKI menyampaikan apresiasi kepada KPK atas arahan dan kerja sama yang dibahas pada pertemuan tersebut.