Pramono Anung Perkuat Gerakan TOSS TBC, Bentuk 563 Kampung Siaga di Jakarta

Intime – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta erus memperkuat gerakan TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) Tuberkulosis (TBC) sebagai langkah nyata agar masyarakat semakin sadar, berani memeriksakan diri, dan menjalani pengobatan hingga tuntas.

Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat menerima audiensi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Benjamin Paulus Octavianus, dan jajarannya di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/11).

“Oleh karena itu, kita bersyukur dengan Pak Wamenkes ini karena beliau sangat concern terhadap TBC, beliau memang ahli TBC. Maka, program TOSS yang kemarin diadakan di Bundaran HI itu adalah salah satu ide beliau. Lalu, kemarin beliau sudah turun ke lapangan bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melihat, memotret, bagaimana persoalan tentangTBC yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu langkah inovatif lain yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam pencegahan TBC adalah membentuk Kampung Siaga TBC. Hal ini sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan dukungan kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan.

Pramono menargetkan pada tahun 2030, seluruh RW di Jakarta menjadi Kampung Siaga TBC yang aktif dan berkomitmen untuk menuntaskan TBC. Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.

“Dari sisi pelayanan, penanganannya telah dikembangkan di 832 fasilitas kesehatan, yang mencakup 330 puskesmas, 118 rumah sakit swasta, 53 rumah sakit pemerintah, 265 klinik swasta, 46 klinik pemerintah, dan 20 tempat praktik mandiri dokter,” tutur dia.

Ia juga menilai bahwa sektor pendidikan turut berperan aktif dalam mengedukasi siswa dan guru mengenai pencegahan TBC. Tak hanya itu, pengelola rumah susun dan komunitas warga juga turut membantu memperluas pemeriksaan di kawasan hunian padat.

“Ini juga dilalukan oleh OPD lainnya bersama dengan puskesmas untuk melakukan skrining kesehatan rutin, serta menyediakan ruang isolasi bagi pasien TBC. Bahkan, kampanye keluarga sadar TBC, menggerakkan kader PKK dan dasawisma untuk deteksi dini di tingkat rumah tangga, ikut digencarkan. Maka, kami mendorong partisipasi aktif warga bergerak bersama, untuk mewujudkan kota yang sehat dan bebas dari TBC,” pungkasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
- Advertisement -spot_img