Intime – Pemerhati Sosial dan Kebangsaan Sugiyanto (SGY)-Emik mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Wakil Gubernur Rano Karno untuk mempertimbangkan pergantian atau rotasi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo yang sudah menjabat selama enam tahun.
SGY menilai, lamanya masa jabatan Syafrin perlu menjadi perhatian karena berdampak pada dinamika birokrasi dan tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI.
Ia menilai hanya sedikit pihak yang berani menyampaikan evaluasi tersebut kepada Gubernur, meskipun hal itu penting bagi keberlangsungan kinerja organisasi.
“Ini soal kepentingan ASN, tata kelola Pemprov DKI, dan kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi,” kata SGY dalam keterangannya, Rabu (19/11).
Ia menilai, Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur Rano memahami pentingnya sistem merit serta siklus rotasi jabatan sebagai penyegaran dalam birokrasi modern. Pengalaman keduanya di pemerintahan dinilai menjadi modal kuat untuk menata organisasi secara adaptif.
Menurut SGY, masa jabatan yang terlalu panjang berpotensi menimbulkan stagnasi kebijakan, menciptakan “raja kecil” di tingkat dinas, hingga melemahkan motivasi ASN lain yang berpotensi mengisi jabatan strategis. Selain itu, lamanya masa jabatan dapat menimbulkan kesan bahwa tidak ada pejabat lain yang dianggap mampu menggantikan posisi tersebut.
Ia menambahkan, rotasi bukan hanya penting bagi organisasi, tetapi juga bagi Syafrin sendiri sebagai bagian dari pengembangan karier di jabatan eselon II. “Memberi kesempatan pada jabatan lain justru membuka ruang karier yang lebih sehat,” ujar SGY.
SGY menekankan perlunya evaluasi menyeluruh oleh Gubernur terhadap kinerja Kadishub, mulai dari pengelolaan anggaran, inovasi kebijakan, hingga efektivitas penanganan persoalan transportasi Jakarta.
“Pergantian kadis dapat menghadirkan energi baru, sekaligus memperkuat sistem merit,” katanya.

