Intime – Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan groundbreaking septic tank komunal terintegrasi teknologi biogas dan septic tank skala rumah di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7).
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menuntaskan persoalan buang air besar sembarangan (BABS), terutama di kawasan padat penduduk.
“Persoalan buang air besar sembarangan masih menjadi perhatian serius Pemprov DKI Jakarta. Meskipun angkanya relatif rendah dibandingkan daerah lain, kami tetap berkomitmen untuk menuntaskan persoalan ini,” ujar Pramono.
Proyek ini dikembangkan bekerja sama dengan ahli biogas dan melibatkan pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR). Pramono menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk sektor swasta.
“Yang seperti ini, partisipasi CSR, siapapun yang terlibat kami mengucapkan terima kasih karena ini betul-betul sesuatu yang mendasar yang menyangkut kebutuhan orang, menyangkut apa yang sehari-hari dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Pramono berharap, kehadiran septic tank komunal tidak hanya menyediakan fasilitas sanitasi yang layak, tetapi juga mendorong perubahan perilaku warga untuk hidup lebih bersih dan sehat.
“Program ini Pemerintah DKI Jakarta memberikan support dan dukungan sepenuhnya dan mudah-mudahan dengan cara yang seperti ini akan menyelesaikan persoalan BABS yang ada di berbagai tempat,” jelas Pramono.
Pemprov DKI pun berkomitmen dalam penyediaan fasilitas sanitasi yang nyaman bagi masyarakat. Karena itu, Pramono akan meminta seluruh Wali Kota untuk melaporkan dan menyelesaikan permasalahan BABS, terutama di daerah-daerah padat penduduk.