Pramono Minta TransJakarta Tindak Tegas Pelaku Pelecehan Seksual 3 Karyawan

Intime – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa tiga karyawan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Dia akan meminta pihak terkait menindak tegas pelaku jika terbukti bersalah.

“Kalau memang ada pelecehan dan orangnya tahu, saya akan minta untuk ditindak setegas-tegasnya,” kata Pramono di Jakarta, Kamis (13/11).

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, tindakan tegas terhadap pelaku harus dilakukan karena bisa memperburuk citra TransJakarta.

“Bagaimanapun sekarang ini TransJakarta itu citranya sudah baik. Sehingga jangan sampai citra yang sudah baik, kemarin kemudian memberikan kesempatan 15 perempuan untuk menjadi driver, kemudian juga ada Zidan (disabilitas) diterima di TransJakarta, dan fasilitas pelayanannya baik,” ujar dia.

Pramono miminta siapa pun pelakunya tidak boleh ada tolerasi terhadap perilaku pelecehan seksual yang merugikan pekerja.

“Tetapi kalau kemudian ada orang yang melakukan pelecehan, siapa pun itu, kalau itu benar, saya minta ditindak setegas-tegasnya,” ujar Pramono.

Tiga karyawan PT Transjakarta diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dua atasannya di lingkungan kerja sejak Mei 2025.

Kasus tersebut memicu sejumlah anggota PUK SPDT FSPMI PT Transjakarta menggelar aksi protes di depan kantor Transjakarta, Jakarta Timur (Jaktim).

Satu korban bekerja di bagian Satuan Tugas (Satgas) Transcare, yakni layanan antar-jemput Transjakarta Cares untuk penyandang disabilitas di Jakarta.

Sedangkan dua korban lainnya bertugas sebagai Satuan Tugas Transjakarta bidang layanan wisata.

Dua terduga pelaku merupakan koordinator lapangan di bidang pelayanan dan pengendalian bus wisata di unit tempat para korban bekerja.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini