Pramono Perintahkan Diskominfotik Lacak dan Tindak Akun Tawuran Pelajar ‘Chaptoen’

Intime – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons maraknya akun media sosial, khususnya Instagram, yang memamerkan dan mengatur aksi tawuran pelajar SMA, SMK, hingga STM di Ibu Kota.

Pramono akan memerintahkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) untuk melacak dan menindak pengelola akun tersebut.

“Kalau ada akun itu, nanti saya minta Kepala Dinas, Pak Budi, yang berkaitan dengan Kominfo, untuk melacak dan melaporkan akun itu,” kata Pramono di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/9).

Ia menduga bahwa banyak pelajar melakukan tawuran semata-mata untuk dijadikan konten dan disebarkan di media sosial agar terlihat gagah.

“Karena itu pasti tujuannya untuk dibuat konten, kemudian dibuat. Kan kalau ada anak tawuran enggak semuanya seperti kita. Jadi ada yang menciptakan itu untuk konten,” ucap Pramono.

Respons Gubernur ini muncul setelah Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, menyoroti keberadaan akun-akun yang digunakan pelajar untuk konten tawuran.

Elva menjelaskan, sebagian besar akun tersebut disertai nama “Chaptoen” yang bahkan diduga mengatur aksi tawuran. Akun ini mengunggah sejumlah video pelajar berseragam yang saling menyerang.

“Akun Chaptoen ini sangat terstruktur. Punya cabang di berbagai wilayah Jakarta. Bahkan melibatkan alumni,” kata Elva

Pansus juga menerima laporan dari forum OSIS mengenai seriusnya masalah kekerasan pelajar ini. Elva mengungkap, dalam sepekan terakhir, puluhan siswa (30–40 persen di beberapa sekolah) dikeluarkan dari sekolah karena terlibat tawuran.

Kondisi ini diperparah dengan unggahan pelajar berseragam yang membawa senjata tajam seperti parang dan celurit.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini