Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah memastikan bahwa keluarga pahlawan nasional tetap akan mendapatkan bantuan, meskipun anggaran untuk mereka dicoret dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Hal itu disampaikannya setelah mendapatkan klarifikasi dari Dinas Sosial DKI Jakarta terkait isu penghentian bantuan bagi keluarga pejuang.
“Saya sudah meminta klarifikasi kepada Dinas Sosial dan memang benar bahwa anggaran ini sebelumnya sudah masuk dalam APBD 2025, tetapi dicoret oleh Kemendagri,” katanya di Jakarta, Jumat (14/2).
Menurut Ima, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebenarnya telah mengalokasikan anggaran untuk program ini dalam APBD 2025. Namun, dalam proses evaluasi, Kementerian Dalam Negeri mencoret anggaran tersebut.
Menanggapi hal itu, Ima langsung melaporkan kepada Gubernur Terpilih Pramono Anung agar kebijakan tersebut dapat diperbaiki sesegera mungkin.
“Saya telah melaporkan hal ini kepada Mas Pramono dan memastikan bahwa anggaran ini akan dikembalikan dalam APBD Perubahan,” ujar Ima.
Namun, mengingat APBD Perubahan baru dapat disahkan beberapa bulan ke depan, Ima memastikan bahwa para keluarga pejuang tetap mendapatkan bantuan selama masa tunggu tersebut.
Salah satu opsi yang sedang ia dorong adalah menggunakan anggaran dari Baznas-Bazis Jakarta agar keluarga pahlawan tetap mendapatkan dukungan yang layak.
Dia akan mendorong Baznas Jakarta untuk sementara memberikan bantuan bagi keluarga pejuang hingga APBD Perubahan disahkan. “Mereka tidak boleh dibiarkan tanpa dukungan, hanya karena alasan administratif,” kata Ima.
Ima meminta semua pihak untuk menghormati jasa para pejuang dan keluarganya. Hal itu mengingat keluarga pahlawan telah memberikan kontribusi besar bagi negara dan tidak seharusnya diabaikan oleh pemerintah.
“Ini bukan sekadar anggaran, tetapi juga soal penghormatan kepada mereka yang telah berjuang demi bangsa. Kami akan memastikan bantuan ini tetap ada dan tidak terputus,” katanya.
Dengan adanya kepastian ini diharapkan keluarga pahlawan tetap mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan, baik melalui APBD Perubahan maupun bantuan sementara dari Baznas-Bazis Jakarta.