Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti kehadiran
“pak ogah” atau pengatur lalu lintas liar di TB Simatupang. Menurut dia, keberadaan “Pak Ogah” menjadi penyebab kemacetan di lokasi tersebut tambah parah.
“Dan saya juga sudah menginstruksikan untuk enggak boleh lagi ada pa ogah di tengah jalan yang mengatur lalu lintas,” kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/8).
Menurut dia, pengaturan lalu lintas di lokasi itu menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
“Dan untuk itu kami akan atur untuk itu. Karena itulah yang menjadi penyebab salah satunya adalah kenapa di TB Simatupang terjadi,” tuturnya.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengaku, telah menjajal lokasi tersebut tanpa adanya pengawalan. Alhasil yang ia rasakan bahwa Jalan TB Simatupang memang macetnya cukup horor.
“Saya hari Sabtu kemarin sengaja tidak dikawal dengan sopir berdua pengen ngecek sendiri dan memang parah banget,” imbuhnya.
Lantas ia pun menginstruksikan kepada jajaran Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP DKI untuk mengecilkan bedeng-bedeng proyek PSN itu.
“Enggak seperti sekarang ada yang gede banget. Bahkan ada yang ekskavatornya ada kemudian ada alat kecil di sampingnya,” pungkasnya.
