Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menargetkan Jakarta meraih juara umum dalam sejumlah event olahraga nasional.
Salah satu ajang tersebut, kata dia, adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Bapak, ibu, ketika saya menyerahkan bendera, pesan saya cuma satu, juara umum. Saya tidak minta apa-apa, hanya juara umum. Termasuk nanti di PON, Jakarta harus tetap juara umum,” kata Pramono dalam pidatonya saat memimpin Apel Akbar Atlet DKI Jakarta dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 tahun 2025 di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (7/9).
Menurut pria yang akrab disapa Pram itu, pencapaian tersebut penting untuk menegaskan posisi Jakarta sebagai pusat pembinaan atlet, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Keberhasilan itu pun diyakini akan semakin memperkuat citra Jakarta sebagai kota global yang siap menyelenggarakan berbagai ajang berskala besar.
Dalam apel tersebut, Gubernur Pramono mengukuhkan 613 atlet, 118 pelatih, dan 105 asisten pelatih yang akan mengikuti Pelatda DKI Jakarta menuju PON XXII Tahun 2028 di NTB dan NTT.
Selain itu, dia juga melepas 554 atlet DKI Jakarta yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX tahun 2025 di Solo dan Semarang.
Ia menegaskan, kehadiran para atlet mahasiswa di Pomnas menjadi bukti nyata bahwa Jakarta memiliki talenta yang cerdas, unggul, tangguh, dan siap bersaing untuk menjadi juara umum.
Dalam apel pagi itu, dia juga melakukan hitung mundur penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Pepapernas) XI tahun 2025 yang akan berlangsung di Jakarta.
Pada Popnas tahun ini, kontingen Jakarta mengerahkan 397 atlet untuk mengikuti 344 nomor pertandingan pada 32 cabang olahraga.
Sebagai tuan rumah, kata Pramono, Jakarta berkomitmen memberikan penyelenggaraan terbaik dengan prinsip transparan, mulai dari manajemen hingga pembinaan olahraga pelajar.
Dia pun menginginkan agar Popnas dan Pepapernas menjadi ruang lahirnya atlet muda potensial dari berbagai daerah sekaligus wadah kesempatan untuk setara bagi atlet disabilitas.
“Semangat ini akan terus dijaga untuk menyukseskan Popnas dan Pepapernas sebagai ajang olahraga yang menyatukan bangsa,” tutur Pramono.
Sementara terkait Haornas 2025, dia menilai tema tahun ini, yaitu “Olahraga Satukan Kita” menjadi motivasi bagi Jakarta untuk meningkatkan peran dalam pembangunan olahraga.
Dia menilai olahraga tidak hanya membangun prestasi, tetapi juga memperkuat persatuan masyarakat sekaligus menggerakkan roda ekonomi nasional.
Apel akbar itu diikuti oleh jajaran pemerintah serta pemangku kepentingan dalam bidang olahraga. Rangkaian kegiatan tersebut ditandai dengan pengukuhan dan pelepasan atlet, serta hitung mundur berbagai ajang olahraga pelajar dan mahasiswa tingkat nasional.