Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku sangat serius menjalankan kebijakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI naik transportasi umum setiap Rabu. Ia tak mau aturannya yang kini dijalankan hanya sekadar formalitas.
Menurut dia, kebijakan tersebut sebagai langkah nyata untuk memberikan contoh kepada warga agar mau memanfaatkan moda transportasi massal, guna mengatasi masalah kemacetan.
“Jadi untuk hal yang berkaitan dengan ASN, menggunakan transportasi umum, kalau dulu mungkin setengah-setengah, kalau saya enggak,” kata Pramono di Jakarta, Kamis (8/5).
Terlebih, ungkap Pramono, dirinya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno sudah memberikan contoh secara langsung menggunakan transportasi umum ketika bekerja, seperti saat pelantikan pejabat eselon II di Balai Kota DKI Jakarta Rabu (8/5) kemarin.
“Karena saya sudah mencontohkan sendiri, kemarin pulang pakai ujung serong lengkap, semua orang jadi pengen foto,” ucap Pramono.
Pramono lantas menyebut, telah menginstruksikan seluruh anak buahnya agar melaksanakan dan mengawasi kebijakan tersebut. Apalagi, sanksi tegas juga langsung diterapkan jika ada yang melanggar.
“Apabila ada ASN yang datang ke kantor naik kendaraan pribadi, apakah itu motor atau apakah itu mobil, enggak boleh parkir di tempat itu dan harus diusir dan dinyatakan bahwa yang bersangkutan pada hari itu tidak masuk kantor,” tegas dia.
Kendati begitu, Pramono menekankan, terdapat pengecualian terhadap ASN atau pegawai dalam menerapkan kebijakan tersebut dan diperbolehkan untuk masuk kerja.
“Tapi untuk ibu-ibu yang sedang hamil, dipersilakan masuk, ini bagian dari aturan yang memang kita juga perbolehkan,” jelas dia.