Intime – Prancis akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September 2025. Hal ini disampaikan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
“Saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina,” tulis Macron dalam unggahannya di akun X, Jumat (25/7).
Macron menjelaskan, pengakuan negara Palestina sebagai bentuk tekanan internasional kepada Israel atas krisis kemanusiaan di Gaza yang sudah berlangsung sejak Oktober 2023.
“Prioritas mendesak saat ini adalah mengakhiri perang di Gaza dan memberikan bantuan kepada penduduk sipil,” sambungnya.
“Kita harus membangun Negara Palestina, menjamin kelangsungan hidupnya, dan memastikan bahwa dengan menerima demiliterisasinya dan sepenuhnya mengakui Israel sepenuhnya untuk berkontribusi pada keamanan semua orang di kawasan Timur Tengah,” kata Macron.
Macron berencana menyampaikan pengakuan resmi ini di hadapan forum dunia saat Sidang Umum PBB pada bulan September mendatang.
Ia menuturkan pengakuan negara Palestina merupakan keinginan masyarakat di negaranya untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
“Rakyat Prancis menginginkan perdamaian di Timur Tengah. Merupakan tanggung jawab kami sebagai warga negara Prancis, bersama warga Israel, Palestina, serta mitra Eropa dan internasional untuk membuktikan bahwa perdamaian itu bisa terjadi,” tegas Macron.
Macron juga menyampaikan, gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan pengantaran bantuan kemanusiaan adalah hal yang sangat dibutuhkan rakyat Gaza saat ini.
“Kita juga harus memastikan demiliterisasi Hamas, mengamankan dan membangun kembali Gaza,” ujarnya.