Intime – Ketua Dewan Pengawas PAM JAYA, Prasetyo Edi Marsudi, menyampaikan apresiasi dan penghormatan atas perjalanan panjang Persija Jakarta yang memasuki usia ke-97 tahun.
Ia menilai sejarah Persija bukan hanya milik klub sepak bola, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan warga Ibu Kota.
Menurut Prasetyo, usia 97 tahun menunjukkan bahwa Persija telah menjadi simbol keteguhan, kesetiaan, dan cinta yang diwariskan lintas generasi. Nilai-nilai itulah yang menurutnya membuat Persija tetap hidup di hati masyarakat, meskipun melewati pasang surut kompetisi.
“97 tahun Persija bukan hanya perjalanan sebuah klub, tapi juga perjalanan harapan dan kebanggaan warga Jakarta,” ujar Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/11).
“Semangatnya mengajarkan kita arti keteguhan, bahwa tradisi dan nilai tidak lahir dari kemenangan semata, namun dari kesetiaan dan cinta yang terus menyala,” sambungnya.
Ia menambahkan, setiap kali Persija bertanding, tampak gambaran energi dan karakter khas Jakarta: bergerak maju, penuh tekad, dan tidak pernah menyerah.
Prasetyo menilai semangat itu menjadi inspirasi dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM JAYA untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik bagi warga.
“Setiap kali Persija melangkah ke lapangan, kita melihat bagaimana Jakarta bergerak dengan penuh energi dan tidak pernah mundur. Semangat itu yang menginspirasi saya dalam setiap langkah menghadirkan manfaat bagi warga,” katanya.
Prasetyo menekankan bahwa upaya PAM JAYA dalam memperluas layanan air bersih merupakan komitmen untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, sejalan dengan spirit pantang menyerah yang ditunjukkan Persija selama hampir satu abad.
Di akhir pernyataannya, ia menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
“Dirgahayu Persija. Teruslah menjadi simbol kebanggaan, sumber inspirasi, dan pemersatu kita semua. Jaya Raya selalu, selamanya,” tutup Prasetyo.

