Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kepercayaan pernuh terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Sebab, dinilai memiliki hasil kerja yang nyata dan bisa menjalankan program Presiden.
Parameter cukup mudah melihatnya, orang nomor satu di republik ini terus berikan kepercaan. Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, menilai, kerja Mentan Syahrul Yasin Limpo, memang baik dan berhasil dalam bidang pertanian. Jadi, wajar jika Presiden Jokowi berikan kepercayaan dengan tugas-tugasnya.
“Pekan lalu Presiden Jokowi menunjuk Mentan sebagai Menteri Perindustrian Ad Interim menggantikan Agus Gumiwang Kartasasmita yang memohon cuti kerja dari 15 hingga 23 Mei 2023. Inikan, Kepercayaan. Jadi, kalau ada riak-riak yang menjelekan menteri dari NasDem itu biasa. yang penting kerjanya keren,” ucap dia dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (12/5).
Lalu, Misalnya, kata dia, baru-baru ini Mentan dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendatangani kesepakatan kerja sama dalam usaha pengembangan peternakan.
“Program ini langsung menyentuh rakyat. Kerjanya sesuai dengan keinginan Presiden. Ya, Presiden ingin peternak di bawah semua dipermudah. Ini salah satu caranya,” beber dia.
Artinya, persoalan politik dan beda dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak memengaruhi kinerja para Menteri dari NasDem. “Ini adalah komitmen kami untuk mendukung dan menuntaskan program Presiden Jokowi sampai 2024,” ungkapnya.
“Kerja sama dengan Menkop merupakan simbol komitmen Kementan dan Kemenkop meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Saat ditanya soal tidak diikutsertaan saat pertemuan partai pemerintah di Istana Negara beberapa hari lalu, Berstari menjawab diplomasi.
Dia menyatakan, Partai NasDem menghormatiPresiden Jokowi o terkait tidak diajaknya dalam pertemuan dengan enam pimpinan partai politik pendukung pemerintahan di Istana Negara.
“Tidak ada masalah itu. Kami hormati kalau tidak diajak. Namun, jangan pernah ragukan komimen kami untu tuntasan program kerja Presiden Jokowi. Khususnya, soal pertanian,” tandas dia.
