Intime – Presiden Prabowo Subianto diminta untuk segera menetapkan status tanggap bencana atas kondisi banjir dan cuaca ekstrem yang berlangsung di Sumatera.
Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan menegaskan bahwa situasi yang terjadi tidak bisa ditangani dengan respons biasa.
“Saya kira Presiden harus segera menetapkan tanggap bencana. Segera, karena ini urusan kemanusiaan,” ujar Hinca di Jakarta, Jumat (28/11).
Politisi Demokrat itu menegaskan bahwa dalam tiga hari terakhir ini, ia terus memantau situasi di berbagai wilayah terdampak, mulai dari Toba Raya, Tapanuli Tengah, Sibolga, Nias, hingga Medan.
“Saya tiga hari terakhir ini terus berkomunikasi dengan keluarga, teman-teman. Air (banjir) sudah masuk ke dalam rumah melebihi lutut,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa kondisi di lapangan sangat berat, ditambah gangguan listrik, komunikasi, hingga akses jalan terputus. “Kami menghubungi tidak bisa, karena memang saluran komunikasi terputus dan listrik juga padam,” ujar dia.
Hinca juga menyatakan telah berkomunikasi dengan PLN yang saat ini sedang bekerja keras untuk memperbaiki tiang listrik dalam kondisi alam yang tidak mudah ini.
Oleh karena itu, ia mendesak agar pemerintah segera mengarahkan seluruh sumber daya untuk menyelamatkan warga, tanpa terhambat prosedur administratif.
Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas.
“Kemanusiaanlah lebih dahulu. Jadi negara harus menyelamatkan warga negaranya dahulu dengan segala konsekuensi dan risiko apa pun,” pungkasnya.

