PSI: Jakarta Butuh Gubernur Pemberani Bukan Retoris

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyatakan bahwa kota ini membutuhkan seorang pemimpin yang berani mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat, meskipun tidak selalu populer.

“Banyak masalah kronis di DKI hanya dapat diatasi melalui langkah-langkah berani yang mungkin dapat menuai berbagai kontroversi. Namun, langkah-langkah ini harus dilakukan dengan tegas karena penanganan setengah-setengah tidak akan pernah membawa perbaikan yang berarti,” kata Sekertaris Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Adrian Untayana di Jakarta, Selasa (23/4).

Satu dari banyak contoh masalah kronis yang dihadapi Jakarta adalah masalah tata ruang yang buruk. Sebagian besar masalah di kota ini berasal dari buruknya penindakan dan penanganan untuk tata ruang yang efektif.

Mulai dari pelanggaran zona hijau, bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang merusak fungsi lahan dan sungai, hingga penyalahgunaan trotoar dan bahu jalan, semuanya menjadi permasalahan yang harus segera ditangani.

“Dalam mengatasi kemacetan sendiri, juga diperlukan langkah-langkah progresif seperti penindakan parkir liar, pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor, sertifikasi garasi mobil untuk setiap pembelian mobil baru, serta uji emisi. Semua ini harus dilakukan untuk mengendalikan jumlah kendaraan bermotor yang mencapai lebih dari 25 juta unit.” Lanjut Justin.

Fraksi PSI Jakarta menyadari bahwa penyelesaian masalah-masalah ini membutuhkan kepemimpinan yang progresif, bukan sekadar retoris. DKI Jakarta memerlukan pemimpin yang siap mengambil kebijakan yang mungkin tidak selalu disukai, bahkan jika itu berarti risiko tidak terpilih kembali, demi kepentingan penyelesaian masalah-masalah kronis kota ini dalam jangka waktu lima tahun.

Fraksi PSI Jakarta juga menggarisbawahi pentingnya Gubernur Jakarta nanti untuk memiliki wakil yang kuat, sehingga dapat bekerja bahu membahu dengan Gubernur dalam menjalankan agenda progresif.

“Hal ini sebetulnya sudah pernah dimiliki oleh Jakarta beberapa tahun lalu, seperti saat Jokowi menjabat Gubernur dan Basuki sebagai wakilnya, telah menjadi inspirasi bagi kita semua,” lanjut Justin.

Dengan demikian, Fraksi PSI Jakarta menegaskan bahwa saatnya Jakarta memiliki Gubernur progresif yang siap menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

“Sudah Saatnya meninggalkan era Gubernur yang hanya berbicara retoris, dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik dengan pemimpin yang bertindak nyata,” tutup Justin.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini