Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng Erspo sebagai produsen anyar jersey Timnas Indonesia.
Kerja sama ini diumumkan dalam konferensi pers di Ganara Art, FX Sudirman, Senin (22/1).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, kerja sama ini berlangsung selama dua tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp 16,5 miliar. Angka tersebut terdiri dari uang tunai senilai Rp5 miliar, produk, serta royalti.
Ia menilai, kerja sama tersebut karena sekaligus juga mendorong brand lokal mendunia.
“Ini era baru, golden era. Tidak hanya kita mendorong tim nasional kita bisa mempersiapkan diri dengan baik, apalagi kemarin ada training center di Turkiye, persiapan U-20, tetapi kita juga membuka bagaimana brand lokal bisa mendunia. Kita coba mendorong brand-brand lokal yang banyak didorong generasi muda dunia, menjadi ekosistem yang saling menguntungkan dengan sepak bola Indonesia,” tutur Erick.
Lebih lanjut Erick menerangkan, proses pemilihan Erspo sangat transparan. Brand yang terafiliasi dengan Erigo itu ikut tender bersama 20 merek lainnya.
“Ini pertama kali karena memang kita dorong PSSI bukan hanya untuk meningkatkan value PSSI dan sponsor. Dan yang paling terbaru ada istilahnya royalti. Ini belum pernah selama ini,” tambah Erick.
Sementara itu, CEO Erigo, Muhammad Sadad, berterima kasih kepada PSSI dan Erick Thohir yang telah mempercayai Erspo.
Jadi, secara resmi, Erigo hari ini memperkenalkan brand baru bernama Erspo sebagai bentuk keseriusan di industri sportswear.
“Proses ini sebenarnya, seperti dibagikan Pak Erick, tidak sebentar. Kami ada proeses bidding, kami tunjukkan kita ke depan, visi kami ke depan. Kami secara pribadi juga sudah menarik beberapa orang di industri,” sambungnya.
“Jadi proyek Erspo ini kami tarik beberapa orang di bidangnya. Kami juga tarik satu mantan pemain timnas U-23, ada desainer juga. Ini proyek benar-benar kolaborasi karena kami ingin mengajak orang-orang dari industri bahwa Garuda memanggil,” tutup Sadad.