Politikus senior Gerindra DKI, Mohamad Taufik, mengingatkan pendiri lembaga survey Cyrus Network, Hasan Nasbi tidak angkuh.
Peringatan Taufik itu menanggapi pernyataan Hasan Nasbi yang berani taruhan Alphard atas keyakinannya, bahwa Anies Baswedan sulit untuk jadi salah satu kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bendahara PWNU DKI itu menyatakan, pendiri Cyrus Network itu punya jejak tak bisa dipercaya. Hal tersebut, berkaca pada Pilgub DKI 2017 di mana saat itu, Hasan Nasbi menyatakan incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal memenangi pertarungan pesta demokrasi di Jakarta 2017. Nyatanya, kalah dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
“Kan, kemarin ada yang taruhan Alphard, nih. Saya bilang sudah, lah, anda jangan jumawa. Dulu juga anda waktu Ahok kalah, kan Anda bilang dia menang, nyatanya dia kalah,” kata Taufik dalam podcast Nur Iswan Chanel yang disiarkan, Jumat (8/7).
Menurut Taufik, Anies punya kans besar diusung sebagai Capres 2024. Anies memiliki banyak kelebihan. Dia, kata Taufik, punya rekam jejak yang baik dan tidak punya bermasalah. Baik etis maupun hukum.
“Karena gini, kalau air putih dilihat dari sudut pandang manapun dia tetap air putih. Dilihat dari sana dari sana dari sana dia tetap putih dan saya kira itulah Anis. Dia baik, dia pintar, dia cerdas, dia punya jaringan internasional yang bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi memprediksi Gubernur DKI Anies Baswedan tidak akan mendapatkan tiket sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Hasan yakin betul dengan prediksinya. Ia bahkan sampai berani bertaruh Alphard jika prediksinya keliru.
“Kalau (Anies) mau jadi capres berat, dari semua sisi, kalkulasi matematikanya sudah susah. Tapi kalau mau jadi cawapres masih terbuka. Boleh taruhan Alphard, boleh,” kata Hasan di diskusi daring pada Kamis (23/6/2022).
