Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta berencana akan melaporkan Calon Wakil Gubernur (Cawagu) Jakarta nomor urut 01, Suswono ke Bareskrim buntut pernyataanya soal janda kaya baiknya menikahi pria pengangguran seperti layaknya Khadijah ke Nabi Muhammad.
Laporan tersebut akan dilayangkan PW GP Ansor DKI Jakarta pada Kamis (7/11) siang pukul 13.00 WIB.
Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta, H. Sulton Mu’minah mengatakan, pihaknya geram dengan pernyataan Suswono tersebut. Ia pun menyebut perkataan itu diduga tindakan pidana penistaan agama.
“Kami akan nelaporkan dugaan tindak pidana penistaan agama yang dilakukan oleh Bapak Suswono,” papar dia.
Sebelumnya, Putri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid mengungkapkan, ada 3 pihak yang dilecehkan dari pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono soal janda kaya baiknya menikahi pria pengangguran seperti layaknya Khadijah ke Nabi Muhammad.
Menurut Yenny Wahid, perkataan Suswono tersebut cukup mengiris hati umat islam. Sebab, perkataan Cawagub Suswono tersebut sangat melecehkan Nabi Muhammad.
“Menurut saya sih itu sangat melecehkan. Yang pertama yang dilecehkan itu tentu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam. Karena Rasulullah itu bukan pengangguran, beliau pekerja keras sekali,” kata Yenny Wahid dalam rekaman video yang tersebar di wartawan, Sabtu (2/11).
Ia menilai, umat islam tersinggung dengan perkataan kader PKS itu dengan menyebut Rasululluh seorang pengangguran. Pasalnya, tegas dia, Nabi Muhammad merupakan sosok yang pekerja keras.
“Jadi kalau dianalogikan sebagai pengangguran, saya rasa saya sebagai umat islam juga sangat tersinggung dengan penggambaran Rasulullah seperti itu ya sebagai pengangguran,” cetusnya.
Ia pun menilai, dari kelakar Suswono tersebut tidak hanya melecehkan Nabi Muhammad. Maka jika di lihat dari kasus ini ada tiga pihak yang dilecehkan. Pertama Rusulullah, janda dan institusu perbikahan.
“Ada tiga yang dilecehkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam, para janda, yang ketiga sendiri institusi pernikahan,” papar dia.