Pramono Anung atau yang akrab disapa Mas Pram, mendapatkan restu dari KH Muhyidin Ishaq Rois, Rois Syuriah PWNU Jakarta dan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.
Dalam pertemuan yang hangat di kediaman Kiai Muhyidin di Cilandak, Jakarta Selatan, Kiai Muhyidin juga tak segan mengungkapkan kekagumannya atas aksi mulia Mas Pram yang telah memberangkatkan banyak tetangganya untuk umrah.
Kiai Muhyidin terkesan dengan kedisiplinan Mas Pram yang tiba tepat waktu dalam pertemuan tersebut, menyebutnya sebagai “NU gaya baru” yang berbeda dari kebiasaan lama yang sering identik dengan keterlambatan.
Selain itu, Kiai Muhyidin mengenang perkenalannya dengan Mas Pram melalui Gus Reza dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Beliau juga memuji kepemimpinan anak Mas Pram, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), yang kini memimpin Kabupaten Kediri dengan baik.
Selain memuji kedisiplinan dan kepemimpinan keluarga Mas Pram, Kiai Muhyidin juga tanpa sengaja membagikan cerita tentang salah satu santrinya, yang merupakan tetangga Mas Pram, yang diberangkatkan umrah oleh Mas Pram.
Bahkan, tidak hanya satu orang, banyak tetangga serta pekerja di sekitar kediaman Mas Pram yang telah diberangkatkan umrah. Saat ditanya lebih lanjut oleh Kiai Muhyidin, Mas Pram hanya menjawab dengan rendah hati, enggan membicarakan aksinya tersebut secara terbuka.
“Beliau tampak malu-malu, tidak ingin cerita soal itu,” ungkap Kiai Muhyidin, membuat suasana pertemuan semakin hangat.
Meskipun begitu, saat ditanya wartawan usai pertemuan, Mas Pram tidak membahas soal aksi umrah tersebut, sementara Kiai Muhyidin terlihat sedikit bingung menghadapi pertanyaan dari media.
Mas Pram, yang sejak kecil telah mengaji di pesantren NU di Kediri, juga diketahui sebagai salah satu pendiri Baitul Muslimin di PDI Perjuangan bersama tokoh-tokoh nasionalis lainnya.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh seperti KH Muhyidin, Mas Pram siap melanjutkan langkahnya menuju Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, membawa semangat kebersamaan dan kontribusi nyata bagi masyarakat. (*)