Sahroni Ancam Geruduk Kantor Pj Heru Jika Tak Segera Tuntaskan Warga Kampung Bayam

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut merespons Permasalahan warga eks Kampung Bayam yang hingga kini belum mendapat kepastian huni Rumah Susun (Rusun) Kampung Bayam.

Ahmad Sahroni pun mengunjungi warga Kampung Bayam. Di sana, Ahmad Sahroni bertemu dengan ratusan warga yang tengah menunggu kepastian akan haknya.

Bukan tanpa sebab, Sahroni mengunjungi Kampung Bayam dikarenakan dirinya turut resah dan prihatin, terkait nasib warga di sana. Pasalnya, seperti diketahui, sampai saat ini warga Kampung Bayam belum juga diberi akses untuk menempati Kampung Susun Bayam. Padahal, kampung susun tersebut sudah dibuat oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, untuk warga Kampung Bayam.

“Setelah mendengar suara masyarakat Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan. Maka, saya minta Pj Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2×24 jam,” kata Sahroni melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Senin (22/1).

Legislator kelahiran Jakarta Utara ini pun mengancam akan menggeruduk kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Bud Hartono bila tak segera menuntaskan persialan warga Kampung Bayam.

“Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” ujar Sahroni.

Lebih lanjut, Sahroni juga turut mengingatkan Pj Heru terkait sikap Presiden Jokowi yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Bahkan Sahroni menyebut presiden bisa marah jika permasalahan ini berlarut-larut.

“Hati-hati loh Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan, tidak ada respon, saya yakin Pak Presiden bisa marah. Karena Pak Jokowi kan sangat pro kepada rakyat. Nah sementara yang sekarang bapak lakukan itu kebalikannya, merenggut hak rakyat,” urai Sahroni.

Terakhir, terkait isu kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh Polres Jakut kepada masyarakat Kampung Bayam, Sahroni sendiri yang akan langsung menegur Kapolres Jakut.

“Jadi bapak ibu semua jangan ada yang takut, tetap perjuangkan apa yang harus bapak ibu perjuangkan. Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” tuturnya.

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini