Sekretaris Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Sekum KAHMI) Jaya, M. Amin, menyatakan, proses lelang tender pembangunan sirkuit Formula E berjalan transparan. Artinya, tudingan setting-an hanya asal bunyi (asbun).
“Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsno, asbun aja itu. Tidak mengerti Gembong. Mana yang tidak transparan? mana yang pembongan publik? makanya asbun,” kata Amin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/2).
Dia menjelaskan, Pemprov Jakarta di bawah komando Gubernur Anies sudah melakukan ribuan kali lelang dengan anggaran triliunan, sehingga prinsip keterbukaan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Penyelanggaraan Formula E jalankan oleh orang-orang prfesional. Ketuanya Ahmad Sahroni yang berpengalaman dalan dunia otomotif. Artinya, lelang semua berjalan sesuai dengan aturan. Tak ada setting-an. Fitnah itu,” beber dia.
Dia meyakini, menangnya PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk sebagai pembangunan sirkuit Formula E itu sudah memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan persyaratannya. “Anies sebagai gubernur tidak akan main-main. Ini ajang internasioal,” ucapnya.
Hasil dari Jakpro, kata Amin, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk mendapatkan kecukupan dan pemenuhan penilaian terbaik di antara penyedia lainnya melalui proses evaluasi dan klarifikasi.
Pengalaman dalam membangun infrastruktur, termasuk jalan layang dan jalan tol, kemampuan proyek, serta akuntabilitas dalam bekerja menjadi pertimbangan lain. “Warga Jakarta pasti mendukung ini. Karena bawa nama baik Indonesia dan bisa meningkatkan gairah pertumbuhan ekonomi. Ajang bagus kok, diganggu terus. Aneh,” tandas dia.