Pandemi Covid-19 di Indonesia sarat dengan cerita sinergi hingga kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Demikian juga dengan Erick Thohir Agama dan Asrama Haji.
Ketersediaan ruang perawatan bagi pasien memerlukan langkah taktis, apalagi ketika tingkat penularan Covid-19 cenderung tinggi. Hal tersebut mendorong Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengalih fungsikan Asrama Haji menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
“Langkah taktis ini menjadi salah satu antisipasi cepat yang dilakukan pemerintah guna menjamin ketersediaan ruang perawatan,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, saat ide tersebut ia gulirkan (24/6).
Alih fungsi Asrama Haji kemudian dipersiapkan oleh holding Rumah Sakit (RS) BUMN, Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Erick Thohir pun memberikan apresiasi atas kesigapan dan kecepatan IHC dalam usaha pemenuhan kebutuhan ruang rawat bagi pasien Covid-19 yang meningkat di tengah pandemi.
Gedung Arofah Asrama Haji Embarkasi Jakarta diubah oleh Pertamedika IHC menjadi RS Pertamina Jaya atau RSPJ Ekstensi yang dikhususkan untuk perawatan pasien dengan gejala berat hingga kritis.
Sinergi Erick Thohir Agama dan Asrama Haji ini oleh Erick disebut sebagai wujud semangat bersama keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan.
“Alhamdulillah, kami bersama dengan Kementerian Agama dipimpin langsung oleh Gus Yaqut, telah siap untuk menyediakan fasilitas perawatan baru di Asrama Haji. Ini menjadi wujud semangat bersama keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan,” ujar Erick Thohir saat peresmian RSPJ Ekstensi di Asrama Haji Pondok Gede, (19/7).
RSPJ Ekstensi di Gedung Utama Arafah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta memiliki fasilitas pelayanan mulai dari ruang IGD dengan 24 tempat tidur ICU dan enam tempat tidur non ICU. Kemudian untuk ruang rawat di lantai 2, 3, dan 4 menyediakan 16 tempat tidur HCU dan 104 tempat tidur ICU.
“Salah satu tujuan keberadaan holding RS BUMN, Pertamedika IHC adalah agar perusahaan BUMN di bidang kesehatan satu langkah dan bersinergi cepat dalam memberikan layanan yang langsung dirasakan rakyat,” jelas Menteri Erick Thohir.
~ BY