Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta remaja SCBD yang kini menguasai area Terowongan Kendal, Dukuh Atas untuk memperhatikan kebersihan lingkungan Dukuh Atas dari sampah.
Peringatan Anies itu menjadi prasyarat Anies membolehkan remaja SCBD berekspresi atau memproduksi konten di kawasan Dukuh Atas tersebut.
“Selama satu, jaga kebersihan, jaga ketertiban, hormati orang lain, hargai orang lain. Itu yang harus dijaga. Jadi, kalau itu dilakukan maka itu lah kebebasan berekspresi,” katanya saat menyambangi Dukuh Atas pada selasa pagi (19/7).
Terkait dengan izin keramaian penyelenggaraan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas yang dipelopori remaja SCBD, Anies menjawab lugas. Kata dia, Dukuh Atas telah menjadi milik bersama dan dinikmati oleh semua orang.
“Biasa aja, kita ini senangnya birokratisasi. Nyantai saja. Silakan menikmati Jakarta, ini kota kita, ini milik kita, dan gunakan dengan menghormati orang lain. Kalau kita ingin datang ke suatu tempat yang bersih, maka kalau kita gunakn, jaga kebersihannya. Pokoknya nikmati ini, dan hormati sesama penikmat Jakarta,” katanya.
Sementara terkait konten para remaja SCBD yang juga banyak disorot masyarakat lantaran terkesan vulgar dan tak mendidik, Anies menjawab diplomatis. Anies meminta, agar privasi orang lain dihargai dan berisi membangun kebersamaan.
“Hormati privasi, harganya kreativitas, dan gunakan itu untuk membuat perasaan kebersamaan,” ungkapnya.
Anies lalu memuji kreativitas anak muda. Kata dia, anak muda selalu punya perspektif berbeda. Bahkan, kata dia, kerap kali kreativitas itu muncul tanpa pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.
“Anak muda itu selalu bisa melihat dengan perspektif baru, perspektif yang tidak terpikirkan sebelumnya, mereka mewakili masa depan, jadi kita kasih kesempatan itu,” ujarnya.
